Mohon tunggu...
Haihai Bengcu
Haihai Bengcu Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya seorang Tionghoa Kristen yang mencoba untuk melakukan sebanyak mungkin hal benar. Saling MENULIS agar tidak saling MENISTA. Saling MEMAKI namun tidak saling MEMBENCI. Saling MENGISI agar semua BERISI. Saling MEMBINA agar sama-sama BIJAKSANA.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejarah Tahun Baru Imlek

1 Februari 2017   11:34 Diperbarui: 1 Februari 2017   11:59 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bangsa Tionghoa bukan bangsa liar atau bangsa biadab. Mereka adalah bangsa beradap yang memiliki 7000 tahun kebudayaan dan 5000 tahun sejarah. Mungkin kebudayaan mereka bukan yang paling tua namun kebudayaan Tionghoa adalah satu-satunya kebudayaan tertua di dunia yang bertahan sampai hari ini.

Hari Tahun Baru Imlek bukan hari orang-orang Tionghoa piknik bareng di musim semi lalu diwariskan dari generasi ke generasi sehingga menjadi adat istiadat yang ujug-ujug disebut hari Tahun Baru Imlek. Hari Tahun Baru Imlek adalah hari besar agama Khonghucu yang diresmikan oleh kaisar Han Wudi dari dinasti Han yang lalu diwariskan dari generasi ke gerenasi sampai hari ini. 

Karena Tahun Baru Imlek adalah hari besar agama Khonghucu lalu siapa saja yang boleh merayakannya? Agama Khonghucu adalah agama bagi semua. Agama Tiandidao 天地道 artinya JALAN Yang Mahatinggi dan Yang Maharendah. Agama ini tidak memerlukan PENGAKUAN IMAN atau SAHADAT. Kalau memang harus ber-SAHADAT maka PeNGaKuaN ImAn umat Khonghucu adalah REN 仁 artinya peri kemanusiaan alias HaK ASASI manusia.         

#SejarahImlek  #TahunBaruImlek #SinciaImlek #Kiongsi #GongxiFacai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun