Mohon tunggu...
Haifa Yasmina Fathiyah
Haifa Yasmina Fathiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPN Veteran Jakarta

A girl who loves to talk!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Overthinking: Self-Talk Negative dalam Sistem Komunikasi Intrapersonal

17 Desember 2024   15:10 Diperbarui: 17 Desember 2024   15:10 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Identifikasi Pikiran Negatif: Catat setiap pikiran negatif yang muncul.

  • Tantang Pikiran Negatif: Pertanyakan apakah pikiran tersebut realistis. Apa bukti yang mendukung atau menyangkalnya? 

  • Ganti dengan Pikiran Positif: Reframe pikiran negatif dengan cara pandang yang lebih rasional dan optimis

  • 3) Menulis Jurnal Refleksi

    Menulis jurnal juga merupakan alat yang sangat kuat untuk mengurangi overthinking. Cobalah untuk menulis tiga pikiran negatif yang sering muncul dan identifikasi apa yang memicunya. Kemudian, tuliskan cara pandang yang lebih positif atau solusi yang bisa diambil untuk mengatasi kecemasan tersebut. Menulis jurnal tidak hanya membantu mengevaluasi pikiran-pikiran negatif, tetapi juga memberi ruang untuk memproses emosi dan menemukan solusi praktis.

    4) Latihan Afirmasi Positif

    Saat overthinking sering kali mengarah pada kritik diri yang merusak rasa percaya diri, afirmasi positif dapat membantu mengubah cara kita berpikir. Melakukan afirmasi setiap hari dapat memperkuat kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan berlebihan.

    Jika solusi-solusi ini masih belum cukup membantu, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapi berbasis mindfulness dan CBT yang diberikan oleh seorang psikolog atau psikiater dapat memberikan dukungan yang lebih terarah untuk mengelola overthinking.

    REFERENSI

    Harvard Business Review. (2018). Why we overthink and how to stop it.

    Psychology Today. (2021). Overthinking and its impact on young adults.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun