Mohon tunggu...
haifa
haifa Mohon Tunggu... Lainnya - Juara lomba debat

Hobi saya membaca dan lemampuan saya dalam bidang pblic speaking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dalam Perspektif Realisme: Penerapan Realisme dalam Pendidikan

18 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 18 Juni 2024   06:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Realisme merupakan reaksi terhadap absurditas dan "dunia lain" idealisme. Titik ukur dari realisme yaitu objek-objek dari indera yang muncul sesuai dengan hal-hal yang diketahui. ( Knigt, 200:81). Realisme adalah aliran pemikiran yang mencakup sikap yang dekat dengan materialisme di satu sisi dan idealisme di sisi lain. Realisme adalah pandangan bahwa objek pengetahuan adalah nyata dan mandiri serta tidak bergantung pada pengetahuan dan intuisi lain. Menjadi objek pengalaman atau pengetahuan tidak berarti mengubah sifat benda tersebut. Segala sesuatu ada, kita mungkin menyadarinya atau tidak, tetapi hal ini tidak mengubah sifat dari segala sesuatu tersebut. (Titus, 1984:335-336 )

Pembahasan

Filsafat pendidikan adalah bidang studi yang merangkum berbagai pandangan dan teori tentang sifat, tujuan, dan proses pendidikan. Di antara beragam aliran dan sudut pandang yang ada, aliran realisme adalah salah satu yang memiliki pengaruh yang signifikan. Realisme dalam konteks filsafat pendidikan menekankan pentingnya objektivitas, keberadaan objek pengetahuan yang independen dari pikiran manusia, dan fokus pada realitas eksternal yang dapat diamati dan diukur. Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih dalam tentang aliran realisme dalam filsafat pendidikan dan bagaimana konsep ini memengaruhi pendekatan dan praktik pendidikan modern.

Dalam dunia pendidikan terdapat pandangan realistik yang mendekati gagasan John Locke yang menyatakan bahwa asal usul pemikiran dan akal manusia adalah tabula rasa, manusia diibaratkan kertas putih kosong dan dapat diisi dengan berbagai elemen kehidupan disekitarnya (Gandhi, 2017: 143). Dapat dikatakan bahwa manusia mencari ilmu melakukan proses berpikir yang sesuai dengan mengamati lingkungan sekitar. Hal ini memungkinkan untuk memadukan pandangan realisme dengan pendekatan psikologi behaviorisme dalam bidang ilmu pengetahuan. pendidikan. (Rifa'I,

Filsafat ilmu dapat diterapkan dalam dunia pendidikan meliputi beberapa dimensi yaitu filsafat internal pendidikan, guru, siswa, kurikulum, metode dan hasil filsafat pendidikan. 1) Pendidik adalah orang yang membantu peserta didik mencari ilmu dan kebenaran. Pendidik dituntut mempunyai kompetensi yang memadai dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai kompetensi dan tanggung jawabnya agar pembelajaran positif, menyenangkan, bermakna dan kreatif. 2) Peserta didik adalah individu yang mengalami rasa rendah diri yang berlebihan dan dianggap tidak mempunyai ilmu sama sekali, kecuali belum melalui dunia pendidikan baik formal, informal maupun informal (Gandhi, 2017:143). Dengan demikian, siswa menerapkan kegiatan belajar dengan mengamati dan mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya secara teori. 3)Kurikulum adalah metode pengajaran. Kurikulum dapat memberi informasi kepada siswa tentang cara mencari informasi. 4) metode observasi sekedar menunjang pencarian pengetahuan dan kebenaran, karena terdapat fakta yang mengungkap teori. 5) Hasil yang diperoleh dalam belajar realistik adalah keistimewaan yang dicapai seseorang dengan menyelesaikan proses belajar realistik. Sebagai mahasiswa psikologi profesional..

Realisme dalam filsafat pendidikan mengakui keberadaan realitas yang objektif di luar pikiran manusia. Pandangan ini berakar dari gagasan bahwa dunia fisik dan fenomena alam memiliki eksistensi independen yang tidak tergantung pada persepsi manusia. Sebagian besar dipengaruhi oleh pemikiran filsuf-filsuf seperti Plato dan Aristoteles, aliran ini telah menjadi landasan bagi banyak sistem pendidikan di seluruh dunia.

Prinsip-prinsip Utama Realisme dalam Filsafat Pendidikan :

1.Objektivitas Pengetahuan

Realisme menekankan bahwa pengetahuan itu objektif, yaitu ada di luar pikiran individu dan dapat ditemukan melalui observasi, pengalaman, dan studi sistematis. Objek pengetahuan tersebut ada terlepas dari apakah seseorang menyadarinya atau tidak.

2.Keberadaan Realitas Independen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun