Mohon tunggu...
Haidar Alwi Care
Haidar Alwi Care Mohon Tunggu... Lainnya - Relawan Hati Nurani Untuk Negeri

Akun Kompasiana Ini Dikelola Oleh Admin. Artikel Yang Diterbitkan Melalui Kompasiana Ditulis Oleh Admin. Salam Toleransi ... Salam Hormat Untuk Senior Semuanya ... 🙏🙏🙏 (Rahmat Hidayat - Wonosobo - Jawa Tengah)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Haidar Alwi: OCCRP, Organisasi Makelar Kasus yang Membahayakan Kedaulatan Bangsa.

2 Januari 2025   10:17 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:17 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto Haidar Alwi Care by Rahmat Hidayat, Wonosobo Jawa Tengah)

Akhirnya terbongkar, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mendapatkan pendanaan utama dari negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Swedia, Denmark, dan Belanda. Antara tahun 2014 dan 2023, pemerintah federal Amerika Serikat menyumbang 52 persen dari total anggaran OCCRP, mencapai setidaknya $47 juta, dengan komitmen tambahan sebesar $12 juta. Pemerintah Barat lainnya telah menggelontorkan dana sebesar $15 juta selama satu dekade terakhir untuk mendukung proyek ini yang berlabel "independen."

Dari berbagai laporan, OCCRP kerap mencitrakan dirinya sebagai lembaga yang memperjuangkan kebenaran. Namun, kenyataannya, organisasi ini lebih sering digunakan untuk menjual informasi hoaks dan framing guna menjatuhkan lawan politik sesuai pesanan pihak tertentu. Hal ini menjadikan OCCRP tak lebih dari organisasi oportunis yang beroperasi dengan kedok jurnalisme, mengais keuntungan dari bisnis gelap penyebaran propaganda.

Itu cerita yang di publikasikan di  Drop Site News dalam proyek kolaborasi dengan media investigasi terkemuka Prancis, Mediapart, media Italia Il Fatto Quotidiano, Drop Site, dan Reporters United di Yunani. Proyek ini diluncurkan oleh penyiar publik Jerman, NDR, yang sebelumnya bekerja sama dengan OCCRP, tetapi tidak menerbitkan versi investigasinya sendiri karena tekanan dari OCCRP.

Pendiri OCCRP dan Kegiatan Operasionalnya.

OCCRP didirikan oleh Drew Sullivan dan Paul Radu, dua individu yang dikenal kontroversial. Kantor pusatnya berada di Sarajevo, Bosnia-Herzegovina. Organisasi ini mengandalkan jaringan internasional media untuk menyebarluaskan narasi mereka. Di Indonesia, salah satu media partner yang tercantum di situs resmi OCCRP adalah Tempo.co.

R. Haidar Alwi, seorang tokoh nasionalis, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB, mengingatkan masyarakat Indonesia untuk berhati-hati terhadap organisasi seperti OCCRP. Menurut Haidar Alwi, lembaga ini bukan hanya tidak resmi, tetapi juga berpotensi memecah belah bangsa melalui laporan-laporan yang bias dan provokatif.

OCCRP dan Bahaya Framing Berbasis Pesanan.

Laporan-laporan OCCRP sering kali tidak didasarkan pada data resmi institusi penegak hukum, melainkan melalui voting dari opini publik yang tidak memiliki validitas hukum. Tidak heran jika negara seperti Rusia telah menyatakan OCCRP sebagai organisasi berbahaya.

Haidar Alwi menekankan bahwa target utama OCCRP adalah pemimpin-pemimpin nasionalis yang membela kepentingan bangsanya, seperti Vladimir Putin, Bashar al-Assad, hingga Presiden Joko Widodo. Gerakan ini diduga melibatkan kolaborasi dengan pihak-pihak yang berkhianat terhadap bangsanya demi keuntungan pribadi atau kepentingan asing.

Semangat Persatuan di Era Prabowo-Gibran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun