Mohon tunggu...
Haidar Alwi Care
Haidar Alwi Care Mohon Tunggu... Lainnya - Relawan Hati Nurani Untuk Negeri

|||akalku berfikir hatiku berdzikir||| ~cintai negeri sampai mati... ~jaga hati untuk selalu ingat berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Haidar Alwi: Filsafat Toleransi dalam Menyikapi Korupsi dan Suap

24 Desember 2024   12:11 Diperbarui: 24 Desember 2024   13:56 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajakan untuk Refleksi.

Di tengah fenomena kasus korupsi dan suap yang terus mencuat, R Haidar Alwi mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali nilai-nilai yang dipegang. "Kita harus bertanya kepada diri sendiri: apa yang bisa kita kontribusikan untuk mencegah ini terjadi? Bagaimana kita bisa mendidik generasi berikutnya agar lebih berintegritas?"

R Haidar Alwi meyakini bahwa solusi atas persoalan korupsi dan suap tidak cukup hanya dengan penegakan hukum. Harus ada perubahan paradigma dalam cara berpikir masyarakat. "Masyarakat yang adil dan beradab hanya akan tercipta jika setiap individu memiliki kesadaran moral yang tinggi dan komitmen terhadap kebenaran," pungkasnya.

Melalui Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, beliau terus menyuarakan pentingnya toleransi, integritas, dan keadilan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Pesan beliau jelas: korupsi dan suap adalah penyakit yang hanya bisa diobati dengan kerja sama, refleksi mendalam, dan komitmen terhadap nilai-nilai kebaikan.

(Erha)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun