5. Keterangan (K)
Keterangan adalah bagian kalimat yang memberikan informasi tambahan, seperti waktu, tempat, cara, sebab, tujuan, atau alat. Keterangan bersifat opsional dalam kalimat.
- Contoh: Ibu memasak sayur bayam di dapur pada pagi hari.
- Penjelasan: "Di dapur" adalah keterangan tempat, dan "pada pagi hari" adalah keterangan waktu.
Syarat dan Sifat Kalimat Efektik
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan secara jelas, tepat, dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Berikut adalah syarat-syarat kalimat efektif beserta penjelasannya:Â
1. Kesatuan Gagasan : Kalimat hanya mengandung satu ide utama yang dinyatakan dengan jelas tanpa tumpang tindih atau bercampur dengan ide lain.Â
- Contoh Tidak Efektif: Budi pergi ke pasar dia membeli sayur.
- Contoh Efektif: Budi pergi ke pasar untuk membeli sayur.
- Penjelasan: Kalimat tidak efektif karena terdapat dua ide yang tidak dihubungkan dengan baik.
2. Kepaduan : Hubungan antara unsur-unsur dalam kalimat terjalin secara logis dan harmonis. Penggunaan konjungsi atau kata penghubung membantu menciptakan kesinambungan.Â
- Contoh Tidak Efektif: Andi membaca buku, ia belajar matematika.
- Contoh Efektif: Andi membaca buku dan belajar matematika.
- Penjelasan: Kalimat tidak efektif karena hubungan antara dua kegiatan tidak terintegrasi dengan baik.
3. Kehematan : Kalimat menghindari pengulangan kata atau penggunaan kata yang tidak perlu, tetapi tetap mempertahankan kejelasan makna.Â
- Contoh Tidak Efektif: Pada waktu ketika dia sedang berjalan, dia bertemu teman lama.
- Contoh Efektif: Saat berjalan, dia bertemu teman lama.
- Penjelasan: Kalimat efektif menghindari pengulangan kata yang tidak perlu.
4. Kecermatan : Pemilihan kata, struktur kalimat, dan tata bahasa harus tepat sehingga pesan dapat dipahami sesuai dengan maksud penulis atau pembicara.Â
- Contoh Tidak Efektif: Ayah pergi ke bank memakai baju biru.
- Contoh Efektif: Ayah yang memakai baju biru pergi ke bank.
- Penjelasan: Kalimat tidak efektif karena menyebabkan ambiguitas apakah ayah atau bank yang memakai baju biru.
5. Kelogisan : Kalimat harus masuk akal, sesuai dengan aturan logika, dan tidak menimbulkan ambiguitas atau salah tafsir.Â
- Contoh Tidak Efektif: Karena hujan, dia tidak membawa payung.
- Contoh Efektif: Karena hujan, dia membawa payung.
- Penjelasan: Kalimat pertama tidak logis karena hujan seharusnya menjadi alasan membawa payung.
6. Keserasian : Kalimat disusun sesuai dengan konteks penggunaan, apakah formal atau nonformal, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa.Â
- Contoh Tidak Efektif: Kami memohon agar Bapak menunggu sebentar.
- Contoh Efektif: Kami mohon Bapak menunggu sebentar.
- Penjelasan: Kalimat efektif menyelaraskan penggunaan kata dengan konteks formal atau nonformal.
7. Penekanan : Informasi penting dalam kalimat diberikan posisi yang strategis, biasanya di awal atau akhir, agar lebih diperhatikan.Â
- Contoh Tidak Efektif: Kita harus menghadiri acara itu besok pagi dengan rapi.
- Contoh Efektif: Besok pagi, kita harus menghadiri acara itu dengan rapi.
- Penjelasan: Kalimat efektif memberikan penekanan pada waktu kegiatan.