Mohon tunggu...
Haidah
Haidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo ! Saya adalah seorang mahasiswi yang sangat menggemari tentang fashion dan dunia make up

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kalimat Efektif

12 Januari 2025   02:05 Diperbarui: 11 Januari 2025   23:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Definisi Satuan Kalimat

Satuan kalimat adalah bentuk bahasa berupa rangkaian kata yang disusun menurut kaidah tata bahasa, memiliki makna utuh, dan mampu menyampaikan suatu gagasan secara lengkap. Dalam satuan kalimat, terdapat unsur pokok berupa subjek dan predikat, serta unsur tambahan seperti objek, pelengkap, atau keterangan yang memperluas makna. Satuan kalimat juga diakhiri dengan tanda baca seperti titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!), bergantung pada jenis kalimatnya.

Menurut Chaer (2015), satuan kalimat dapat berupa kalimat berita, kalimat tanya, atau kalimat perintah yang berfungsi untuk menyampaikan informasi, menanyakan sesuatu, atau memberikan perintah secara jelas dan sistematis.

Fungsi Sebuah Kalimat

Dalam sebuah kalimat, terdapat berbagai fungsi yang menjadi unsur pembangun struktur kalimat. Fungsi-fungsi ini meliputi S-P-O-K (subjek, predikat, objek dan keterangan). Berikut adalah penjelasan masing-masing fungsi: 

1. Subjek (S)

Subjek adalah bagian dari kalimat yang menjadi pokok pembicaraan atau yang dijelaskan. Subjek biasanya berupa kata benda (nomina), frasa nominal, atau klausa.

  • Contoh: Ibu sedang memasak di dapur.
  • Penjelasan: "Ibu" adalah subjek karena menjadi pokok pembicaraan.

2. Predikat (P)

Predikat adalah bagian yang menjelaskan atau memberikan informasi tentang subjek. Predikat biasanya berupa kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva), atau frasa verbal.

  • Contoh: Ibu sedang memasak di dapur.
  • Penjelasan: "Sedang memasak" adalah predikat karena menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh subjek.

3. Objek (O)

Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat, biasanya berupa kata benda (nomina) atau frasa nominal. Objek mengikuti predikat dalam kalimat aktif transitif dan dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.

  • Contoh: Ibu memasak sayur bayam.
  • Penjelasan: "Sayur bayam" adalah objek karena menjadi sasaran dari tindakan "memasak"

5. Keterangan (K)

Keterangan adalah bagian kalimat yang memberikan informasi tambahan, seperti waktu, tempat, cara, sebab, tujuan, atau alat. Keterangan bersifat opsional dalam kalimat.

  • Contoh: Ibu memasak sayur bayam di dapur pada pagi hari.
  • Penjelasan: "Di dapur" adalah keterangan tempat, dan "pada pagi hari" adalah keterangan waktu.

Syarat dan Sifat Kalimat Efektik

Kalimat yang efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan secara jelas, tepat, dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Berikut adalah syarat-syarat kalimat efektif beserta penjelasannya: 

1. Kesatuan Gagasan : Kalimat hanya mengandung satu ide utama yang dinyatakan dengan jelas tanpa tumpang tindih atau bercampur dengan ide lain. 

  • Contoh Tidak Efektif: Budi pergi ke pasar dia membeli sayur.
  • Contoh Efektif: Budi pergi ke pasar untuk membeli sayur.
  • Penjelasan: Kalimat tidak efektif karena terdapat dua ide yang tidak dihubungkan dengan baik.

2. Kepaduan : Hubungan antara unsur-unsur dalam kalimat terjalin secara logis dan harmonis. Penggunaan konjungsi atau kata penghubung membantu menciptakan kesinambungan. 

  • Contoh Tidak Efektif: Andi membaca buku, ia belajar matematika.
  • Contoh Efektif: Andi membaca buku dan belajar matematika.
  • Penjelasan: Kalimat tidak efektif karena hubungan antara dua kegiatan tidak terintegrasi dengan baik.

3. Kehematan : Kalimat menghindari pengulangan kata atau penggunaan kata yang tidak perlu, tetapi tetap mempertahankan kejelasan makna. 

  • Contoh Tidak Efektif: Pada waktu ketika dia sedang berjalan, dia bertemu teman lama.
  • Contoh Efektif: Saat berjalan, dia bertemu teman lama.
  • Penjelasan: Kalimat efektif menghindari pengulangan kata yang tidak perlu.

4. Kecermatan : Pemilihan kata, struktur kalimat, dan tata bahasa harus tepat sehingga pesan dapat dipahami sesuai dengan maksud penulis atau pembicara. 

  • Contoh Tidak Efektif: Ayah pergi ke bank memakai baju biru.
  • Contoh Efektif: Ayah yang memakai baju biru pergi ke bank.
  • Penjelasan: Kalimat tidak efektif karena menyebabkan ambiguitas apakah ayah atau bank yang memakai baju biru.

5. Kelogisan : Kalimat harus masuk akal, sesuai dengan aturan logika, dan tidak menimbulkan ambiguitas atau salah tafsir. 

  • Contoh Tidak Efektif: Karena hujan, dia tidak membawa payung.
  • Contoh Efektif: Karena hujan, dia membawa payung.
  • Penjelasan: Kalimat pertama tidak logis karena hujan seharusnya menjadi alasan membawa payung.

6. Keserasian : Kalimat disusun sesuai dengan konteks penggunaan, apakah formal atau nonformal, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. 

  • Contoh Tidak Efektif: Kami memohon agar Bapak menunggu sebentar.
  • Contoh Efektif: Kami mohon Bapak menunggu sebentar.
  • Penjelasan: Kalimat efektif menyelaraskan penggunaan kata dengan konteks formal atau nonformal.

7. Penekanan : Informasi penting dalam kalimat diberikan posisi yang strategis, biasanya di awal atau akhir, agar lebih diperhatikan. 

  • Contoh Tidak Efektif: Kita harus menghadiri acara itu besok pagi dengan rapi.
  • Contoh Efektif: Besok pagi, kita harus menghadiri acara itu dengan rapi.
  • Penjelasan: Kalimat efektif memberikan penekanan pada waktu kegiatan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasan Alwi, et al. (2014). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 

Keraf, G. (1991). Tatabahasa Indonesia untuk Sekolah Lanjutan Atas. Jakarta: Nusa Indah. 

Sugono, D. (2008). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Jakarta: Pusat Bahasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun