Indonesia menjalani enam pertandingan sebelum pertandingan playoff pada 9 Mei, sementara Guinea hanya menjalani lima pertandingan karena Piala Asia U23 2024 diikuti 16 tim, sedangkan turnamen serupa di Afrika hanya diikuti delapan tim.
Meskipun begitu, Garuda Muda harus tetap waspada, karena seperti tim Afrika pada umumnya, Guinea memiliki keunggulan fisik yang bisa menyulitkan Merah Putih.
Selain itu, 20 dari 27 pemain dalam skuad Guinea U23 bermain di Eropa dan negara-negara lain seperti Austria, Prancis, Spanyol, Turki, Yunani, dan Belgia.
Marselino Ferdinan dan rekan-rekan harus berhati-hati dengan pertahanan Guinea, terutama bek tengah Naby Oulare yang bermain di Swiss bersama Stade-Lausanne-Ouchy.
Ibrahima Breze Fofana dari Kocaelispor di Turki, Aguibou Camara dari Atromitos Athens di Yunani, dan Algassime Bah dari Olympiacos di Yunani adalah tiga pemain Guinea yang patut diwaspadai. Mereka mencetak tiga dari lima gol Guinea selama Piala Afrika U23 2023.
Namun, Garuda Muda yang akan memainkan lebih banyak pertandingan dibanding tim-tim lain sebelum merebut tiket ke Olimpiade Paris harus kembali ke pola bermain underdog dengan leluasa seperti saat mengalahkan Australia, Yordania, dan Korea Selatan.
Dengan cara ini, keterampilan teknis dan visi yang baik bisa memberikan keuntungan besar sehingga pertandingan playoff pada 9 Mei menjadi milik Garuda Muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H