Dari 16 tim yang berpartisipasi dalam Piala Asia U23 2024, lima di antaranya telah memenangkan turnamen ini sebelumnya.
Indonesia, yang baru pertama kali tampil dalam turnamen 2024, harus menghadapi tiga dari lima tim juara Piala Asia U23 tersebut.
Tim-tim tersebut adalah Korea Selatan, Uzbekistan, dan Irak. Dua juara lainnya yang belum pernah dihadapi Indonesia adalah Arab Saudi dan Jepang.
Indonesia berhasil menang melalui adu penalti 11-10 melawan Korea Selatan setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit, tetapi kalah 0-2 dari Uzbekistan dan kemudian 1-2 dari Irak dalam perebutan tempat ketiga, yang juga merupakan tiket menuju Olimpiade Paris 2024.
Setelah kalah dari Uzbekistan di semifinal, pelatih Shin Tae-yong mengakui timnya kurang berpengalaman dan cenderung gugup, yang menyebabkan kekalahan tersebut.
Faktanya, tim-tim yang mengalahkan Indonesia dalam turnamen ini adalah tim-tim dengan pengalaman tinggi di atmosfer pertandingan yang intens.
Uzbekistan telah mencapai semifinal empat kali dan masuk final dua kali berturut-turut, selain memenangkan turnamen pada 2018.
Irak juga memiliki pengalaman serupa. Termasuk tahun 2024, mereka telah mencapai semifinal tiga kali, satu di antaranya berakhir dengan kemenangan pada turnamen 2013.
Meskipun demikian, melihat bagaimana Garuda Muda bertarung, termasuk saat menghadapi Irak, menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang pantang menyerah.
Setelah babak perempat final, Garuda Muda tampak memikul beban yang lebih berat. Mereka tidak lagi bermain dengan leluasa, meskipun tetap bermain dengan baik.
Shin Tae-yong menyatakan bahwa timnya gugup saat melawan Uzbekistan. Namun, saat melawan Irak, ketegangan itu sudah tidak terlihat. Indonesia menguasai distribusi bola lebih banyak, meskipun kurang dalam menciptakan peluang gol.