Mohon tunggu...
Muhammad Hafiz Sakti
Muhammad Hafiz Sakti Mohon Tunggu... -

Bertualang, kemudian Berulang, dan Berpulang Kemudian Ig :@Hafizsakti

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kabut Lembut Pengikut Setia dalam Pendakian Ceria Gunung Kencana

21 Januari 2018   22:01 Diperbarui: 21 Januari 2018   22:31 3403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalur Pendakian gunung Kencana

Kita sampai tengah malam, mulailah diriin tenda. Dan diatas sana udah ada 2 tenda pendaki. Kebetulan gak lagi rame. Gak kaya waktu temen naik, keadaannya lagi rame .

Dan disana dingin bener bener dingin. Tidur pas bangun pun tenda bawah berembun. Dan gak ada yang masang api unggun karena udah kelelahan mungkin.

Bangun menjelang subuh sendiri, dan gatau mau ngapain. Serba salah.. Begini dingin begitu dingin

Jadi buat yang mau daki kesana, diusahakan persiapkan jangan cuma bawa jaket 1 .

Pas subuh, bangun lah kita buat sholat subuh, masya Allah pas ngambil wudhunya, gak bisa diungkapkan dengan kata kata *asyiiikk

Pas pagi, Subhanallah kita disuguhkan pemandangan yang luar biasa. Pemandangan Gunung Salak, Gunung Gede Pangrango .

Jalur Pendakian gunung Kencana
Jalur Pendakian gunung Kencana
Bidadari Gunung :P
Bidadari Gunung :P
Ritual yang harus dilakukan ketika sampai puncak gunung, yaitu foto ama plangnya :P
Ritual yang harus dilakukan ketika sampai puncak gunung, yaitu foto ama plangnya :P
dan inilah penulis kita, jreng.. jreng..
dan inilah penulis kita, jreng.. jreng..
Gak sampai siang banget kita sudah turun.

Salam Lestari

Terima Kasih Gunung Kencana dengan Kabut Lembutnya dan ,Nty Fitriani atas kesukarelaanya menyumbangkan artikelnya, wkwk..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun