Mohon tunggu...
Hafiz Rosila
Hafiz Rosila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Representasi "Muda" dan "Maskulinitas" dalam Diri Agus Yudhoyono

27 Januari 2018   13:18 Diperbarui: 27 Januari 2018   13:36 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan antara maskulinitas dan media muncul pertama kali tahun 1970-an dan baru mendapatkan perhatian akhir tahun 1.980-an. Karya awal maskulinitas dan media dilakukan oleh Fejes pada tahun 1992 yang terkenal dengan konsep "masculinity as fact". 

Karya ini diikuti ilmuwan lain dengan melihat representasi maskulinitas dalam berbagai media, genre, teks, ikon dalam hubungannya dengan gender, tatanan (order), perbedaan budaya, identitas, identifikasi, subyek, dan pengalaman dalam kapitalisme akhirakhir ini.

Dalam kajian media, maskulinitas kemudian dipahami sebagai "both as product and process of representation". Melalui pendekatan kontruksionis yang notabene mengedepankan representasi dan makna, beberapa ilmuwan mengadopsi orientasi feminis pos-strukturalis yang menganggap maskulinitas sebagai tanda saiah satu subyektivitas yang memperbaiki identitas sosial.

Dalam iklan Agus Yudhoyono, simbol-simbol itu ditonjolkan dengan baik dan kuat, apalagi ditunjang dengan desain yang elegan dan 'berjiwa muda'. Gagasan itu dikuatkan oleh background Agus yudhoyono yang dari militer.

Agus Yudhoyono selain menjadi lulusan terbaik di akademi militer, ia juga mendapat berbagai penghargaan, termasuk  Distinguished Honor Graduate dan Commandant's List of the Maneuver Captain Career Course dari the US Army Maneuver Center of Excellence dan The Order of Saint Maurice dari the US National Infantry Association.

Selama satu tahun dan lulus dengan hasil sempurna yaitu dengan IPK 4.0. Agus juga menyelesaikan program Master dalam Kepemimpinan dan Manajemen (MA in Leadership and Management) dari George Herbert Walker School di Webster University dengan IPK 4.0

Gagasan 'the perfection' dan maskulinitas inilah yang menjadikan pesan-pesan dalam iklan bertambah kuat.

Secara visual, penggunaan gradasi warna hitam dan putih dalam iklan tersebut memperlihatkan harmoni kesatuan simbol dan lambang. Hitam merupakan penggambaran kekuatan, elegan, formal, dan serius. Warna hitam juga memperlihatkan kepercayaan diri dan kematangan. Hubungan pada budaya lokal adalah warna hitam di negara-negara asia pada umumnya diasosiasikan dengan karir dan pengetahuan. Di Jepang, warna hitam identik dengan kaum muda.

Sementara itu dalam psikologis warna, putih diasosiasikan dengan sinar dan kemurnian. Diartikan sebagai sempurna, pernikahan, bersih, kebajikan, kejujuran, sinar, kelembutan, suci, dan sederhana.

Sikap tangan yang terlihat memegang ujung atau tepian setelan jas, memperlihatkan sikap kesiapan. Gestur itu dipergunakan oleh hampir seluruh brand 'men's suit' ternama untuk menggambarkan maskulinitas pria.

David Beckham dengan pose sama, dalam cover majalah fashion, GQ
David Beckham dengan pose sama, dalam cover majalah fashion, GQ
Young and Ready

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun