Mohon tunggu...
Hafiz Nurfajri
Hafiz Nurfajri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

"Future Development, Needs Helmet"

1 Juni 2018   19:46 Diperbarui: 1 Juni 2018   19:51 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Cost Structure menjelaskan mengenai biaya apa saja yang paling berpengaruh dalam kegiatan bisnis. Dalam bisnis Needs Helmet, salah satu komponen biaya yang sangat penting dan perlu banyak pertimbangan harga dan kualitas adalah biaya bahan baku. Sementara untuk sumber daya yang paling mahal dikeluarkan adalah dalam pembangunan toko serta membeli alat-alat yang dibutuhkan sebgai aset bisnis. Kemudian juga dibutuhkan izin untuk mendapatkan lisensi dari standar SNI.

Bisnis helm model klasik di Indonesia tentu memiliki pangsa pasar tersediri dari para pecinta gaya klasik sebagai fashion dalam berkendara. Tentu ini akan menjadi peluang yang sangat besar mengingat masih sedikitnya persaingan yang ada dari penjualan helm model klasik ini karena rata-rata penjual helm hanya menawarkan produk helm yang modelnya seperti helm pada umumnya. Helm klasik "Needs Helmet" akan menawarkan nilai yang membuat penggunanya menjadi pusat perhatian banyak orang pada saat berkendara.

Produk dari Needs Helmet akan menjadi salah satu gaya baru dalam berkendara serta akan membangun suatu komunitas tersendiri dari para anak muda pecinta gaya klasik di Indonesia. Desain yang unik dan tidak termakan zaman menjadi salah satu pertimbangan bagi penggunanya untuk membeli produk dari Needs Helmet.

Best Regards,

Hafiz Nurfajri

Ilmu Administrasi Niaga

FIA Universitas Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun