Mohon tunggu...
Hafizh Bakri
Hafizh Bakri Mohon Tunggu... -

Seorang Hamba yang terus berprogres

Selanjutnya

Tutup

Money

SIM Pebisnis

19 Maret 2019   16:20 Diperbarui: 19 Maret 2019   17:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari ketika saya mengelilingi kota Bandung dengan sepeda motor.

Ada Bapak-bapak yang mencoba memberhentikan laju motor saya dan secara spontan saya pun mengikuti permintaannya, Ketik saya berhenti,

Beliau berkata :
"Selamat Siang Pak,boleh saya lihat SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK nya ?"

Langsung saya itu mengeluarkan yang beliau minta"

Beliau berkata, SIM nya ada Pak ?

Saya berkata SIM nya belum ada pak.

Lalu beliau mengeluarkan kan secarik kertas dan menulis sambil melihat plat kendaraan saya dan ga berapa lama Beliau menyobek kertas lalu memberikan ke saya sambil berkata.

"Karena bapak tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) dan bapak belum layak untuk berekendara di Jalan Raya dan di khawatirkan akan membahayakan nyawa bapak dan pengendara lainnya. Maka pekan depan bapak bisa datang ke Persidangan untuk mengambil STNK motor bapak dan segera urus SIM bapak". Terima Kasih.

Begitu tegas pernyataan seorang bapak yang biasanya berseragam coklat ini, bagi seorang pengendara yang belum memiliki SIM. Ternyata SIM bukan hanya di perlukan dalam berkendara saja. Tapi juga dalam berbisnis.

Banyak motivator bisnis membakar semangat pesertanya dengan ucapan "bisnis yang baik yaitu bisnis yang dilakukan atau lakukan saja apa yang bisa anda lakukan yang penting bisnis anda berjalan."

Pernyataan ini sejujurnya tidaklah salah akan tetapi saya punya pendapat lain, Dan mengajak anda yang ingin menjadi pebisnis, harus mempelajari dan memahami Fiqh Muamalah terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun