Selain mendapatkan manfaat edukatif terkait pelestarian budaya lokal, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mempelajari mengenai strategi pengelolaan ekonomi pariwisata yang berfokus pada pelestarian budaya dan lingkungan seperti kerajinan dan kuliner khas desa Penglipuran yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan., kunjungan ini memberi wawasan serta dampak positif pada ekonomi lokal. Kehadiran wisatawan tentunya dapat memberikan dampak ekonomi yang positif kepada masyarakat setempat. Respon positif datang dari masyarakat setempat yang menyambut baik kehadiran wisatawan. Karena dengan banyaknya wisatawan, mereka dapat memperjualbelikan hasil produk UMKM yang ada di desa Adat Penglipuran sendiri.  "Saya sangat senang dengan banyaknya wisatawan yang datang budaya kami semakin dikenal, serta kami masyarakat desa Penglipuran juga mendapatkan pemasukan dari produk UMKM yang kami jual. Mengingat setelah hampir beberapa tahun, wisata di desa Penglipuran ini mengalami krisis karena covid 19 melanda." ujar seorang penjual produk UMKM  di desa Adat Penglipuran tersebut.
 Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini diharapkan dapat menjadi rujukan penting bagi berbagai perguruan tinggi dalam memajukan pelestarian budaya dan lingkungan hidup. Hal ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi yang lebih erat antara akademisi dan masyarakat menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) 11, yang berfokus pada penciptaan kota dan desa yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Mahasiswa Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang (HKn UM) tetap berkomitmen untuk mendukung berbagai inisiatif pelestarian kearifan lokal melalui serangkaian program yang dirancang  dan direncanakan secara matang. Komitmen ini mencerminkan tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya serta lingkungan, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.Â
 Dengan diadakannya kegiatan ini, kita dapat mengetahui bahwa Desa Penglipuran mempunyai potensi dan manfaat besar dalam berpartisipasi pada pembangunan bangsa dewasa ini pada masa yang akan datang, khususnya di bidang pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan. Serta diharapkan warisan budaya Desa Adat Penglipuran dapat terus terjaga, sekaligus memberikan inspirasi bagi komunitas lain untuk menjaga identitas budaya mereka dalam menghadapi tantangan globalisasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H