Mohon tunggu...
Hafizha Salma Sabila
Hafizha Salma Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menelusuri Warisan Budaya: Eksplorasi Kearifan Lokal di Desa Adat Penglipuran oleh Mahasiswa HKn UM pada Kegiatan KKL untuk Mewujudkan (SDG's) 11

19 Oktober 2024   07:40 Diperbarui: 19 Oktober 2024   08:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, Mahasiswa Departemen Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan Tema “Eksplorasi Kebudayaan Untuk Penguatan Nilai Kebangsaan Pada Mahasiswa HKn”. Salah satu rangkaian kegiatannya yaitu di Desa Adat Penglipuran yang terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Melalui kunjungan ini, Mahasiswa HKn UM tidak hanya menelusuri  kebudayaan dan kearifan lokalnya saja, namun juga berkaitan dengan peningkatan Sustainable Development Goals (SDG’s) 11, yaitu membangun kota dan komunitas yang berkelanjutan. Dengan kegiatan ini mahasiswa HKn UM akan mengeksplor budaya secara luas di adat Penglipuran, dengan harapan akan mendapatkan banyak wawasan dan membangun jiwa kebangsaan. 

  Selama kegiatan ini, mahasiswa berkesempatan mengeksplorasi budaya untuk melestarikan kearifan lokal dengan bertanya langsung kepada tokoh masyarakat atau warga asli desa Penglipuran dan juga melakukan observasi langsung terhadap aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat desa Penglipuran. Masyarakat Desa Penglipuran memegang tradisi nenek moyang yang sudah berumur ratusan tahun. Selain sistem aturan pemerintah, mereka masih menerapkan hukum tradisional di masyarakat, yaitu awig-awig. Desa ini juga terkenal dengan tata ruangnya yang disebut "Tri Mandala", di mana tata ruang desa dibagi menjadi tiga wilayah yakni 

1. Utama Mandala, merupakan wilayah suci untuk para dewa dan peribadatan.

2. Madya Mandala digunakan sebagai tempat tinggal para penduduk

3. Nista Mandala, merupakan area khusus pemakaman penduduk

Selain itu, Desa Adat Penglipuran ini pernah meraih penghargaan menjadi salah satu desa Adat terbaik di Dunia berdasarkan Organisasi Pariwisata Dunia atau UNWTO (United National World Tourism Organization). 

KKL HKn 2024
KKL HKn 2024

  Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah mengeksplorasi dengan lebih mendalam bagaimana masyarakat Penglipuran berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan tradisi serta warisan budaya yang telah menjadi identitas mereka. Masyarakat desa Adat Penglipuran memiliki berbagai praktik yang beragam yang tidak hanya mencakup pelaksanaan upacara adat yang merupakan bagian inti dari kehidupan sehari-hari, tetapi juga karakteristik unik dari arsitektur rumah yang mencerminkan nilai-nilai estetika dan filosofis yang dipegang teguh. 

   Upacara adat di Penglipuran, seperti ritual-ritual keagamaan dan perayaan tradisional, bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat ikatan komunitas dan menyampaikan pesan moral kepada anggota masyarakat. Setiap ritual memiliki makna mendalam yang mengajarkan pentingnya saling menghormati, menjaga keseimbangan dengan alam, dan menghargai leluhur. Selain itu Setiap rumah dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, mengutamakan keselarasan dengan lingkungan dan aspek keberlanjutan. Dengan cara ini, mahasiswa dapat melihat bagaimana masyarakat Penglipuran berusaha untuk mempertahankan identitas budaya mereka sambil tetap beradaptasi dengan perubahan zaman yang terus menerus terjadi.

   Berdasarkan informasi yang telah diungkapkan oleh Bli Ketut selaku Tour Guide kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), bahwa tujuan dilakukannya kegiatan ini  bukan hanya sekedar meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai kearifan lokal, yakni sekaligus meningkatkan dan melatih mahasiswa untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya. Hal ini sesuai dengan SDG's tujuan ke 11 yaitu Sustainable Cities and Communities. Output yang didapatkan mahasiswa ketika mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Bali ini dapat memberikan nilai positif bagi diri sendiri maupun lingkungan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun