Mohon tunggu...
Hafizha Luqman
Hafizha Luqman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030032 / UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

pengangguran yang sukan jajan ngabisin duit

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Halal Bihalal: Tradisi Lebaran Guna Mempererat Tali Persaudaraan

18 April 2024   22:51 Diperbarui: 18 April 2024   23:05 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam masyarakat yang multikultural seperti Indonesia, halal bi halal juga menjadi kesempatan untuk merajut kembali keragaman dalam persatuan.Hal ini penting untuk menjaga kesatuan dan kerukunan antar sesama, terutama di tengah tantangan dan perbedaan yang mungkin muncul.

Dalam suasana halal bi halal, nilai-nilai seperti tolong-menolong, keramahan, dan kebaikan hati sangat ditekankan. Ini adalah saat untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, termasuk mereka yang kurang beruntung. 

Banyak orang juga menggunakan kesempatan ini untuk memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, sehingga memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat. Selain itu, momen halal bi halal juga menjadi waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan teman-teman yang mungkin telah terabaikan selama sibuk dengan rutinitas sehari-hari.

Pada tanggal 17 April 2024 atau bertepatan pada 8 Syawal 1445 H, Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin Tumbak Anyar, Loano, Kabupaten Purworejo, mengadakan halal bihalal santri dan alumni bersama pengasuh pondok pesantren guna mempererat tali silaturahmi dan menjaga tradisi, bahkan acara ini merupakan kewajiban. Kegiatan ini juga ditujukan kepada santri agar selalu hormat dan patuh kepada guru sebagai bentuk ta'dhim santri kepada Kyai.

Acara halal bihalal tersebut dimulai pukul 19.00 yang diawali dengan sambutan pembukaan dari Abah (sebutan Kyai di pesantren), kemudian ikrar halal bihalal dan dilanjutkan do'a bersama dipimpin oleh pengasuh Pondok Pesantren, tidak lupa dengan makan bersama.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dalam muqodimah Abah, disampaikan bahwa santri sepatutnya dapat menjaga silaturahmi dengan sesama terlebih dengan guru. Dengan halal bihalal, santri dan alumni diharapkan dapat saling bermaaf-maafan serta selalu menjaga tali persaudaraan.

Halal bi halal tidak hanya dengan pengasuh PP Roudlotul Muttaqin saja, namun dengan dzuriyah/keluarga pengasuh yakni kakak sepupu dari Ibu yang juga merupakan guru di pesantren tersebut. Runtutan acaranya pun juga hampir sama, bahkan setiap santri dan alumni diwajibkan untuk makan, sebagai berkah dalam acara halal bihalal tersebut.

Acara halal bi halal Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin selalu diadakan rutin setiap tahun. Selain sebagai tradisi, halal bihalal merupakan salah satu bentuk silaturahmi bahwa antara santri dan guru layaknya anak dan orang tua. Dimana guru kita selamanya tetap guru yang harus kita ta'dhimi, dan sudah sepatutnya sebagai santri harus memuliakan guru-gurunya.

Selain itu pesan penting yang disampaikan dalam acara halal bi halal tersebut, "santri-santri baik yang mukim maupun yang sudah boyong harus tetap rajin belajar dan mengaji, antara ilmu dunia dan akhirat harus balance, karena barang siapa yang menginginkan dunia dan akhirat maka ia harus mengejar keduanya", ucap Ibu Ela kakak sepupu dari Ibu. 

Dari situ diketahui bahwa inti dari halal bi halal tidak hanya saling memaafkan dan merayakan hari Idul Fitri, namun banyak sekali ilmu yang didapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun