Darah mengalir dari wajahnya. Teriakan meminta ampun tak mempan menyudahi massa yang beringas. Semua ingin ikut menyakiti si pelaku curanmor hingga tak sanggup mengucapkan sepatah saja kata-kata untuk menghentikan mereka.
Beki menyaksikan semua kejadian itu dari lorong got yang baunya busuk. Laki-laki itu tak sempat lagi berpikir mengenai rencananya itu. Dia tak mendapat jawaban saat bertanya pada diri sendiri. Apakah sebaiknya menyesali peristiwa itu ataukah menganggapnya sebagai keberuntungan.
Kunci T di tangan Beki terlepas, jatuh ke dalam lumpur got.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H