Mohon tunggu...
Muhammad F. Hafiz
Muhammad F. Hafiz Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menulis sebagai profesi dan amal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Curanmor

29 Maret 2024   15:55 Diperbarui: 29 Maret 2024   15:56 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Darah mengalir dari wajahnya. Teriakan meminta ampun tak mempan menyudahi massa yang beringas. Semua ingin ikut menyakiti si pelaku curanmor hingga tak sanggup mengucapkan sepatah saja kata-kata untuk menghentikan mereka.

Beki menyaksikan semua kejadian itu dari lorong got yang baunya busuk. Laki-laki itu tak sempat lagi berpikir mengenai rencananya itu. Dia tak mendapat jawaban saat bertanya pada diri sendiri. Apakah sebaiknya menyesali peristiwa itu ataukah menganggapnya sebagai keberuntungan.

Kunci T di tangan Beki terlepas, jatuh ke dalam lumpur got.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun