Mohon tunggu...
Muhammad F. Hafiz
Muhammad F. Hafiz Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menulis sebagai profesi dan amal.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Keseruan Baru Ramadan: Para Nonis di Medan Takjil

16 Maret 2024   06:36 Diperbarui: 16 Maret 2024   07:16 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Nonis, sebuah terminologi yang belum terlalu akrab di telinga banyak orang. Itu akronim dari non-Islam. Istilah ini kemudian jadi populer dan mulai banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, dan viral sepekan belakangan ini.

Kata nonis sebenarnya sudah cukup lama diperkenalkan di media sosial. Setidaknya sejak empat tahun terakhir. Sebuah aplikasi tanya-jawab di internet, pernah mengulas istilah ini empat tahun lalu. Selain itu, konten media online di tahun 2021 juga banyak memuat topik ini.

Seseorang di aplikasi tanya-jawab Quora, memberikan ulasan mengenai nonis dengan cukup tepat. Pengguna Qoura bernama Fathir mendefinisikan nonis sebagai status yang menunjukkan seseorang bukan beragama Islam.

Istilah nonis ini, tulisnya lagi, biasanya untuk menunjuk seseorang, atau seseorang itu menunjuk dirinya sendiri. Istilah yang cukup netral dan enak dinyatakan ---bahkan oleh seorang nonis itu sendiri.

Nah, di Ramadan tahun ini ada keseruan baru menjelang berbuka puasa. Yakni sewaktu pasar takjil mulai buka sore hari. Rupanya para pemburu takjil tidak cuma mereka yang berpuasa, melainkan para nonis yang ikut bergembira membeli aneka jajanan.

Suasana itu diceritakan oleh banyak akun Tiktok sejak tiga hari terakhir. Ada juga akun Tiktok yang mengungkap dirinya nonmuslim dan memuat video seru-seruan berebut takjil yang dijual.

Fenomena ini disambut positif para pengguna Tiktok. Mereka merespons video-video para nonis dengan komentar lucu dan segar. Apa sih yang nggak seru di Tiktok?

Sejumlah akun Tiktok memberi reaksi video kisah perburuan takjil dengan berseloroh yang tentunya mengundang tawa. Mereka tampaknya menyambut gembira keseruan baru Ramadan ini. Ungkapan kocak ditulis orang sebagai cara menerima dengan terbuka fenomena unik dan menarik perhatian ini.

Sebuah akun Tiktok bernama duniabahagia mengumpulkan komentar pengguna lainnya mengenai keseruan berburu takjil. Meskipun komentar yang dimuat itu terkait nonmuslim di masa Ramadan ini, akan tetapi tak satupun komen yang bermuatan negatif. Semua terbaca sebagai solidaritas dan saling pengertian.

Tampaknya mereka yang berpuasa kalah gercep dengan para nonis yang sejak jam 15.00 sudah wara-wiri di arena jualan takjil. Suasana seperti itu yang kemudian mengundang kelucuan oleh komentar-komentar para netizen.

"Tolong buat ibu bapak yang jualan takjil, kalau ada yang beli jam 3 sore suruh baca syahadat dulu. Kalau hafal, gak apa-apa jual," tulis akun bernama Rey.

Ada lagi komentar lucu dan kenes lainnya yang ditulis oleh akun-gabut seorang pengguna Tiktok. "Syarat beli takjil harus ditanya man robbuka...."

Lain lagi komen segar sebuah akun bernama Jhoni rahayu. Joke pengguna Tiktok ini bolehlah dengan ungkapan polos namun segar.

"Mereka beli takjil jam 2 siang di saat kita lagi koma," tulisnya.

"Jangan-jangan mereka udah beli baju lebaran duluan," ungkap netizen lainnya dengan nama akun Dedspratama yang tentu saja membuat ngakak pembacanya.

Ini lebih lucu lagi, komen pengguna Tiktok bernama Andi.Ple'na. Dia menceritakan dirinya yang selalu kehabisan takjil karena keduluan orang lain yang punya kesempatan datang ke lapak takjil sejak pukul 15:00.

"Jam segitu mereka powerfull, lah gue lagi berkunang-kunang, lihat kanebo kering kayak liat kebab," gurau Andi.Ple'na.

Seru ya, Ramadan kali ini dengan fenomena yang mengembangkan solidaritas sebangsa dan semangat saling terbuka. Keseruan baru Ramadan sebagai pelipur lara akibat problem di banyak aspek kehidupan warga yang menyita perhatian di tahun ini.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun