Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang senja, rindu, dan secangkir teh

7 Januari 2025   05:28 Diperbarui: 7 Januari 2025   05:28 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menghidupkan kembali cerita yang pernah mati.  

Angin membawa bisikan,  

seperti suaramu yang samar namun nyata,  

menyapa dari kejauhan,  

di antara gemuruh langit dan lembayung senja.  

Andai kau di sini,  

kita berbagi sunyi,  

secangkir teh,  

dan percakapan yang tak perlu kata.  

Namun, senja hanya milikku malam ini,  

rindu berbisik,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun