Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintihan Angin Malam

25 November 2024   05:12 Diperbarui: 25 November 2024   07:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kesunyian malam yang mencekam,  

Angin berbisik dengan suara kelam.  

Ia membawa rintihan yang tak terlihat,  

Mengiringi bulan yang tampak penat.  


Langit gelap, penuh rahasia,  

Bintang-bintang tersembunyi di balik awan hampa.  

Angin melayang, menyentuh dedaunan,  

Menyampaikan pesan dari jiwa-jiwa kesepian.  


Di ujung pohon, ranting berderit,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun