Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi Daun yang Gugur

20 November 2024   04:46 Diperbarui: 20 November 2024   07:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

membentuk permadani cokelat keemasan,  

yang melindungi akar pohon dari dingin,  

dan memberi makan pada kehidupan baru.  

Ah, gugurnya daun bukanlah sebuah akhir,  

melainkan bab baru yang penuh makna.  

Ia menjadi humus yang menyuburkan tanah,  

menumbuhkan bunga,  

menghidupi pohon-pohon lain yang kelak hijau,  

yang kelak membawa cerita yang serupa.  

Kisah ini bukan hanya tentang daun,  

melainkan tentang kita semua,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun