Kenangan dihempas angin.
Air mata tak lagi bermakna,
Api menjilat tanpa belas,
Masa depan terlukis abu,
Cahaya pun pudar dalam redup.
Namun di balik keping yang hitam,
Harapan kecil tumbuh merayap,
Dalam puing akan bangkit lagi,
Dari nyala yang lenyap, tumbuh kembali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!