Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍, Penulis lepas yang gemar mengeksplorasi kata kata unik dan yang tak terduga serta membawa perspektif segar dalam setiap tulisan, Mari berbagi kisah dan inspirasi bersama!"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sialan Dia!

5 September 2024   15:52 Diperbarui: 5 September 2024   16:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu, hujan turun dengan deras, seperti tak ada niat untuk berhenti. Bimo menatap keluar jendela, melihat tetesan air yang mengalir deras membasahi jalan. Seharusnya malam ini dia sedang bersantai di kamarnya, menonton film atau tidur nyenyak, tapi tidak---karena "dia."

Bimo baru saja pulang dari sebuah acara reuni SMA yang mendadak diadakan oleh teman-temannya. Sudah bertahun-tahun tidak bertemu, Bimo berpikir mungkin akan menyenangkan. Tapi, semua berubah saat satu nama muncul dalam obrolan mereka---Reza.

Reza, si anak paling populer saat SMA, yang selalu terlihat sempurna di mata semua orang. Pandai, tampan, dan karismatik. Dulu, Bimo selalu merasa kalah telak dari Reza dalam segala hal. Dan lebih parahnya lagi, Reza selalu datang dengan sikap yang ramah, seolah-olah dia tidak menyadari betapa besar dampaknya pada orang lain. Sebenarnya, Bimo tak pernah membencinya secara langsung, tapi iri itu selalu hadir, diam-diam menggerogoti.  

Malam ini, saat Bimo duduk bersama teman-temannya, mereka tiba-tiba berkata, "Eh, Reza datang nih sebentar lagi!"  

Mendengar nama itu, jantung Bimo berdetak lebih cepat. Seharusnya dia bisa pulang saat itu juga, menghindari pertemuan yang tidak diinginkan. Tapi rasa penasaran menghentikannya.

Ketika Reza masuk ke ruangan, semua mata tertuju padanya. Reza tetap seperti dulu---penuh senyuman, berbicara dengan gaya yang memikat. Bimo tak bisa menahan diri untuk mengamati. Dalam hati, ia berbisik, Sialan dia!. Kenapa orang ini selalu berhasil membuat semua orang merasa kalah hanya dengan kehadirannya?

Reza mendekat ke meja tempat Bimo dan teman-temannya duduk. "Hei, Bimo! Lama nggak ketemu!" ucapnya sambil tersenyum lebar.  

Bimo terpaksa membalas senyum itu, walau dalam hati hatinya mendidih. "Iya, lama banget, Reza."

Mereka ngobrol sebentar, namun Bimo lebih banyak diam. Ia hanya mendengarkan bagaimana Reza berbicara tentang hidupnya sekarang---pekerjaan, keluarga, kesuksesan. Semakin lama Reza berbicara, semakin terasa kecil diri Bimo. Betapa hidup Reza tampak sempurna.

Akhirnya, Bimo tidak tahan lagi. Dia berdiri dengan dalih mau ke kamar mandi dan melangkah cepat keluar dari ruangan. Setelah tiba di luar gedung, ia menghirup udara malam dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.

Sialan dia!

Kenapa Reza harus datang dan menghancurkan malam ini? Kenapa dia selalu hadir seolah-olah hidupnya sempurna, sementara hidup Bimo tidak sebaik itu? 

Namun, dalam diam di bawah derasnya hujan, ada satu pertanyaan yang tiba-tiba muncul di benak Bimo---mengapa dia selalu merasa seperti ini setiap kali bertemu Reza? Apakah benar Reza yang menjadi masalah, atau hanya perasaan iri yang terus membayangi?

Bimo menatap hujan dan mencoba berpikir jernih. Mungkin, selama ini, bukan Reza yang membuat hidupnya terasa buruk. Mungkin, justru dirinya yang terlalu fokus pada kehidupan orang lain, dan bukan pada bagaimana memperbaiki hidupnya sendiri.

Di tengah kilatan petir dan suara guntur yang menggelegar, Bimo akhirnya tersenyum kecil. Sialan dia, gumamnya sekali lagi, tapi kali ini dengan nada yang berbeda. Reza memang sialan, tapi mungkin hanya karena Bimo selalu membandingkan dirinya dengan orang lain. 

Dengan langkah pelan, Bimo kembali masuk ke dalam gedung, siap menuntaskan malam itu tanpa beban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun