Karya : de
Di bulan Agustus yang terik,
Tetesan hujan datang tanpa diduga.
Menghapus debu-debu musim kemarau,
Menyegarkan tanah yang lama kering.
Hujan di bulan Agustus,
Adalah salam dari langit biru.
Mengalir lembut di sela dedaunan,
Mengalun nyanyi merdu di atap rumah.
Di bawah derasnya hujan,
Kenangan lama terbangkitkan.
Aroma tanah basah membawa ingatan,
Akan masa kecil yang penuh keriangan.
Hujan di bulan Agustus,
Mengajarkan tentang harapan.
Bahwa di balik panas yang menyengat,
Selalu ada kesejukan yang menanti.
Dalam setiap tetes yang jatuh,
Ada pesan alam yang tak terucap.
Bahwa hidup adalah tentang perubahan,
Dan kita harus siap menerima setiap musim yang datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H