Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Pencinta kata yang berbisik

Nothing but busy🤍 "Penggemar kata-kata yang mengalir dalam rima dan makna. Menuliskan puisi sebagai bentuk suara hati, merangkai setiap baris untuk menghidupkan keindahan dan perasaan yang tersembunyi. Temukan jejak cerita, cinta, dan renungan dalam tiap sajak yang kutulis. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Bulan Agustus

6 Agustus 2024   15:23 Diperbarui: 6 Agustus 2024   17:42 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : de

Di bulan Agustus yang terik,

Tetesan hujan datang tanpa diduga.

Menghapus debu-debu musim kemarau,

Menyegarkan tanah yang lama kering.

Hujan di bulan Agustus,

Adalah salam dari langit biru.

Mengalir lembut di sela dedaunan,

Mengalun nyanyi merdu di atap rumah.

Di bawah derasnya hujan,

Kenangan lama terbangkitkan.

Aroma tanah basah membawa ingatan,

Akan masa kecil yang penuh keriangan.

Hujan di bulan Agustus,

Mengajarkan tentang harapan.

Bahwa di balik panas yang menyengat,

Selalu ada kesejukan yang menanti.

Dalam setiap tetes yang jatuh,

Ada pesan alam yang tak terucap.

Bahwa hidup adalah tentang perubahan,

Dan kita harus siap menerima setiap musim yang datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun