Wanita itu berhenti dan memandang Rina dengan mata yang penuh kesedihan. "Pergilah, sebelum terlambat. Rumah ini terkutuk," katanya sebelum menghilang begitu saja.
Tiba-tiba, pintu kamar terbuka sendiri. Mereka bergegas keluar dari rumah itu, tidak berani menoleh ke belakang. Di luar, angin malam semakin dingin, seakan-akan mengingatkan mereka akan kengerian yang baru saja mereka alami.
Hunian Sepi tetap berdiri di sana, menyimpan rahasia kelamnya, menunggu siapa pun yang cukup berani untuk mengungkapnya kembali. Namun, bagi Rina dan teman-temannya, malam itu adalah malam yang tidak akan pernah mereka lupakan, sebuah peringatan bahwa tidak semua misteri harus diungkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H