Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Pencinta kata yang berbisik

Nothing but busy🤍 "Penggemar kata-kata yang mengalir dalam rima dan makna. Menuliskan puisi sebagai bentuk suara hati, merangkai setiap baris untuk menghidupkan keindahan dan perasaan yang tersembunyi. Temukan jejak cerita, cinta, dan renungan dalam tiap sajak yang kutulis. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjebak di Dalam Kenangan Masa Lalu

22 Juli 2024   14:01 Diperbarui: 22 Juli 2024   14:08 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam bayangmu aku terperangkap,

Waktu tak mengizinkan aku melangkah,

Setiap detik, setiap saat,

Hanya ada kenangan yang tertinggal di sini.

Cahaya pagi tak lagi sama,

Saat aku masih merindukan wajahmu,

Malam yang sunyi, bintang berkelip,

Seolah menertawakan rindu yang tak tersampaikan.

Di sudut hati yang terdalam,

Ada jejak langkahmu yang membekas,

Mencoba berlari, mencoba menghapus,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun