Tentang cinta yang tak pernah sejati.
Namun di balik suara yang menggema,
Ada rindu yang tak terucap,
Ada mimpi yang terpendam,
Ada harap yang tak pernah padam.
Si manusia tantrum, ia berlari,
Menjauh dari bayang yang menghantui,
Namun tak pernah ia sadari,
Bahwa peluk adalah jawaban yang ia cari.
Dalam amarahnya, tersimpan kepedihan,
Dalam tangisnya, ada kesepian,
Si manusia tantrum, hanyalah kita,
Yang mencari cinta dalam gelapnya dunia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!