Di kala fajar masih malu-malu,
Mentari perlahan mengusir kelabu,
Secangkir kopi hadir dengan hangat,
Mengiringi pagi yang kian pekat.
Aroma biji kopi yang menguar,
Menghidupkan semangat yang sempat pudar,
Mengalir di cangkir, hitam pekat,
Seperti malam yang telah terlewat.
Gulungan uap menari-nari,
Mengantarkan kisah pagi hari,
Setiap tegukan, setiap hirupan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!