Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

Mahasiswa yang hobby menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Garis Pemisah

12 Juli 2024   07:42 Diperbarui: 12 Juli 2024   12:12 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada garis yang tak kasat mata,

Memisahkan antara aku dan kamu,

Garis tipis namun tak terlewati,

Menjadi batas antara dua dunia.

Di satu sisi, ada aku yang menunggu,

Dengan harapan yang tak pernah pudar,

Namun garis itu tegar berdiri,

Menghalangi langkahku menuju dirimu.

Di sisi lain, ada kamu yang menatap,

Dengan pandangan penuh keraguan,

Tak mampu menyebrangi batas ini,

Walau hati kita saling memanggil.

Sang garis pemisah, oh betapa kejamnya,

Menghalangi cinta yang seharusnya bersatu,

Memisahkan dua jiwa yang merindu,

Dalam keterbatasan yang tak terucap.

Namun di balik garis ini,

Ada doa yang selalu terucap,

Semoga suatu hari nanti,

Garis pemisah ini akan pudar.

Dan ketika saat itu tiba,

Kita akan bersatu tanpa ragu,

Menghapus jarak yang pernah ada,

Menjadi satu dalam cinta yang abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun