Di langit yang biru, awan berarak pelan,
Menyimpan rindu dalam setiap butir embun.
Menyelimuti cakrawala dengan keindahan,
Dalam diamnya, tersembunyi cinta yang mendalam.
Awan tak pernah mengeluh akan beban,
Meski harus menahan berat air di pelukan.
Ia tahu, di saat yang tepat,
Hujan akan datang, membasahi bumi dengan kelembutan.
Setiap tetes yang jatuh adalah ungkapan cinta,
Dari awan yang setia menunggu saatnya tiba.
Mereka menari bersama angin,
Menyanyikan lagu cinta yang abadi.
Seperti awan yang mencintai hujan,
Aku mencintaimu dengan kesabaran.
Meski tak selalu terlihat,
Cintaku selalu hadir, menunggu saat yang tepat.
Ketika hujan turun, itulah saatnya,
Rindu yang tertahan tumpah dalam keindahan.
Awan dan hujan bersatu,
Seperti hati kita yang tak pernah ragu.
Di setiap tetes hujan, ada jejak kasih,
Di setiap butir embun, ada kenangan manis.
Aku mencintaimu, seperti awan mencintai hujan,
Tak pernah lelah, tak pernah usang.