Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

Imajinasi yang terus berkembang luas hingga menjadi lautan lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Awan yang Mencintai Hujan

10 Juli 2024   13:23 Diperbarui: 10 Juli 2024   14:26 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di langit yang biru, awan berarak pelan,  

Menyimpan rindu dalam setiap butir embun.  

Menyelimuti cakrawala dengan keindahan,  

Dalam diamnya, tersembunyi cinta yang mendalam.

Awan tak pernah mengeluh akan beban,  

Meski harus menahan berat air di pelukan.  

Ia tahu, di saat yang tepat,  

Hujan akan datang, membasahi bumi dengan kelembutan.

Setiap tetes yang jatuh adalah ungkapan cinta,  

Dari awan yang setia menunggu saatnya tiba.  

Mereka menari bersama angin,  

Menyanyikan lagu cinta yang abadi.

Seperti awan yang mencintai hujan,  

Aku mencintaimu dengan kesabaran.  

Meski tak selalu terlihat,  

Cintaku selalu hadir, menunggu saat yang tepat.

Ketika hujan turun, itulah saatnya,  

Rindu yang tertahan tumpah dalam keindahan.  

Awan dan hujan bersatu,  

Seperti hati kita yang tak pernah ragu.

Di setiap tetes hujan, ada jejak kasih,  

Di setiap butir embun, ada kenangan manis.  

Aku mencintaimu, seperti awan mencintai hujan,  

Tak pernah lelah, tak pernah usang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun