Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

Menulis adalah hobby Mencintaimu adalah kelebihan🙃

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duri yang Tak Bertulang

4 Juli 2024   17:16 Diperbarui: 4 Juli 2024   17:31 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik rimbunnya semak belukar,

Tersembunyi duri tanpa bertulang,

Tak terlihat, namun selalu ada,

Seperti kenangan dalam hati yang luka.

Ia tak menusuk dengan tajamnya pedang,

Namun menyisakan perih tak berujung,

Menari di antara bayang-bayang malam,

Mengusik jiwa yang rapuh dan bimbang.

Duri yang tak bertulang ini,

Bukanlah ancaman yang kasat mata,

Ia adalah rindu yang tak terucap,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun