Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

Menulis adalah hobby Mencintaimu adalah kelebihan🙃

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kawat Berduri

2 Juli 2024   15:05 Diperbarui: 2 Juli 2024   15:06 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang mimpi yang terhalang.

Langit kelabu, awan kelam,

Seakan meniru derita,

Namun, di tiap tetes hujan,

Tersirat doa-doa yang terpendam.

Oh, kawat berduri,

Mengapa kau berdiri?

Menahan langkah kaki,

Yang ingin mengejar mimpi.

Suatu hari, durimu akan pudar,

Tergantikan bunga-bunga mekar,

Dan di sana, di tanah yang bebas,

Mimpi akan terbang, tanpa batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun