Di sudut hati, sinar pagi muncul perlahan,
Ibu mengalun dalam pikiran, mengalir seperti sungai.
Sentuhan lembutnya mengisi hatiku penuh harapan,
Kasihnya tak terhingga, mengalir tanpa henti,
Setiap langkahku, kurasakan hadirnya, tak lagi sendiri.
Senyumannya menerangi malam yang kelam,
Pelukannya hangat, menguatkan hatiku yang rapuh.
Doa-doa ibu menyertai setiap napasku,
Membawa mimpi ke jalan fajar yang bersinar,
Ibuku, ladang kasih yang kusyukuri dengan tulus.
Wajahnya bagai surga, di saat badai mengamuk,
Dekapannya menjadi tempat berteduh dari kegelapan.
"Pulanglah," katanya, dalam lautan cinta yang abadi,
Di dekapmu, kudapati rumah sejati yang kusyukuri,
Ibuku, keindahan surgawi dalam dunia yang fana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI