Mohon tunggu...
Hafiizh Fathir Ghalil
Hafiizh Fathir Ghalil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lahir di Tangerang pada tahun 2004, saat ini sedang menjadi mahasiswa dan mempunyai hobi baca AU, main game, dan ngidol.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sastra Populer dan Dinamika Kebudayaan Modern

12 Desember 2024   23:58 Diperbarui: 12 Desember 2024   23:58 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Pexels
Sumber Foto: Pexels
Pengaruh Media Digital terhadap Sastra Populer

Di era digital, sastra populer mengalami transformasi besar. Platform seperti Wattpad, Webtoon, dan media sosial telah mengubah cara sastra populer dibuat, dibagikan, dan dinikmati. Teknologi digital memberikan akses lebih luas kepada penulis dan pembaca, memungkinkan interaksi langsung antara keduanya.

Karya-karya yang awalnya hanya dipublikasikan di platform digital kini bahkan banyak yang diadaptasi menjadi buku cetak, film, atau serial televisi. Contohnya adalah novel Dilan: Dia adalah Dilanku yang sukses besar di Indonesia.

Namun, perkembangan ini juga memunculkan tantangan, seperti penurunan kualitas karena banyaknya karya yang dihasilkan tanpa proses kurasi yang ketat. Di sisi lain, media digital juga memberikan ruang bagi suara-suara baru yang mungkin sulit mendapatkan tempat di industri penerbitan tradisional.

Kritik terhadap Sastra Populer

Sastra populer sering kali mendapat kritik karena dianggap kurang mendalam dan cenderung mengutamakan keuntungan komersial. Beberapa kritikus juga menilai bahwa karya-karya ini kurang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap dunia literatur. Namun, kritik ini sering kali diimbangi dengan argumen bahwa sastra populer memiliki peran yang berbeda, yaitu menjangkau khalayak luas dan menyampaikan pesan dalam bentuk yang lebih ringan.

Sumber Foto: Pexels
Sumber Foto: Pexels
Sastra populer adalah salah satu bentuk sastra yang tidak bisa diabaikan dalam dinamika kebudayaan modern. Meskipun sering dianggap remeh, sastra populer memiliki peran penting dalam mencerminkan budaya, menyuarakan isu sosial, dan membentuk identitas masyarakat. Di era digital, sastra populer semakin relevan dan memiliki peluang besar untuk terus berkembang.

Sebagai bagian dari kebudayaan modern, sastra populer menunjukkan bahwa seni tidak selalu harus berat dan sulit dipahami. Justru dengan kesederhanaannya, sastra populer mampu menjangkau banyak orang dan menjadi medium yang kuat dalam menyampaikan pesan budaya dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun