Kesejahteraan Masyarakat
Pembangunan  di  negara  Indonesia  tentunya berhubungan  dengan  kesejahteraan rakyat.  Kesejahteraan rakyat tentunya berhubungan pada  kesejahteraan  ekonomi  dari sebuah kelompok masyarakat  serta  individu. Dikarenakan  kesejahteraan  ekonomi dapat dinilai berhasil apabila tingkat kesejahteraan yang terdapat pada masyarakat semakin tinggi. Sebuah  keberhasilan  dalam  kesejahteraan  ekonomi  apabila  tidak menyertakan pada meningkatnya kesejahteraan di masyarakat tentunya  dapat berakibat ketimpangan  serta kesenjangan pada kehidupan di masyarakat. Kesejahteraan pada masyarakat merupakan  sebuah kondisi yang menunjukkan tentang keadaan kehidupan dimasyarakat.
Kesejahteraan daripada masyarakat memperlihatkan ukuran dari sebuah hasil pembangunan  masyarakat mencapai  kehidupan  lebih  baik  yaitu meliputi: peningkatan  tingkat  pendapatan,  tingkat  kehidupan, pendidikan  lebih  baik,peningkatan  kemampuan serta pemerataan dari distribusi  kebutuhan  dasar  dan  peningkatan perhatian kepada  nilai . kemanusiaan  dan  budaya juga meluaskan skala perekonomian serta  ketersediaan  pilihan sosial pada bangsa dan individu. Kesejahteraan pada masyarakat merupakan sebuah  kondisi  terpenuhi  kebutuhan  dasar  meliputi  dari  sandang,  pangan  dan  papan, serta biaya dalam menimbah  ilmu dan kesehatan  yang berkualitas  serta  murah,kondisi pada setiap  individu dapat meningkatkan daya  gunanya yang  terdapat  pada tingkat batasan anggaran  tertentu begitu  juga  dengan  kondisi dimana tercukupi kebutuhanrohani serta jasmani.
Hasil dan Pembahasan
Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui pelatiha pembuatan produk teh daun katuk desa simu kecamatan maronge sebagai berikut:
- kordinasi dengan mitra
Awal program kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan melakukan koordinasi awal melalui izin pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan Kepala Desa Simu, Kepala Dusun Simu, ketua karang taruna) dan Majelis Ta'alim Izatul Jannah Desa Simu. Hasil koordinasi dengan pihak mitra mengizinkan melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu tanggal 20 November 2022 di Sekretariat Majelis Ta'lim Desa Simu. Langkah selanjutnya dilakukan koordinasi bersama tim pelaksana untuk mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan Sosialisasi Teh Daun Katuk . Proses koordinasi dengan mitra pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan Majelis Ta'lim. Tim pelaksana melakukan proses wawancara mengenai potensi Desa berdasarkan Sumber Daya Alam.
Hasil wawancara dengan Majelis Ta'lim dalam rangka Sosialisasi Produk Teh Daun Katuk diperoleh dimana hanya sebagian kecil remaja yang mengetahui proses pembuatan Teh Daun Katuk yang dapat menghasilkan produk dengan nilai daya jual. Hal ini menjadi permasalahan bahwa perlu diadakannya Sosialisasi. Selain itu, kurangnya inisiatif dari para remaja juga menjadi faktor permasalahan. Berdasarkan hal tersebut, maka pelaksanaan kegiatan berusaha membantu para remaja dan melakukan pendampingan terhadap pembuatan produk Teh daun katuk.
- persiapan Alat dan bahan pelatihan
Penyusunan materi pada kegiatan ini disusun oleh tim pelaksana kegiatan. Tahap penyusunan materi ini dimulai pada awal pelaksanaan dan digunakan untuk kegiatan sosialisasi produk Teh Daun Katuk. Kegiatan perancangan meliputi menyusun daftar hadir, membuat petunjuk pembuatan, menyiapkan alat dan bahan serta membuat contoh produk sebagai penunjang kegiatan
- pelaksaan kegiatan Pelatihan
Pelaksanaan ini untuk membangun motivasi untuk mengubah tumbuhan Daun Katuk menjadi produk yang dapat dipakai serta memiliki daya jual. Sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman serta pengetahuan tambahan kepada masyarakat di Desa Simu. Kegiatan ini diikuti sekitar 25 orang khususnya para ibu-ibu desa simu. Narasumber dari kegiatan ini adalah Masturi Amira salah satu ibu Majelis Ta'lim dari desa Simu. Kegiatan sosialisasi produk Teh Daun Katuk (Gambar 1). Pada kegiatan sosialisasi dilakukan secara bersamaan dalam setiap dusun yang ada didesa Simu (Gambar 2). Setiap kelompok akan memberikan arahan dan bantuan karena dalam pembuatan produk Teh Daun Katuk menggunakan mesin siller. Hasil produk Teh Daun Katuk yang sudah selesai dibuat.Â
Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melihat bagaimana keterampilan peserta dalam membuat Produk Teh Daun Katuk Penilaian keterampilan ini dilakukan oleh tim pelaksana. Keterampilan peserta dalam kegiatan pelatihan ini tergolong kategori "Tinggi" dimana dari 25 peserta, 19 orang pada kategori "tinggi" dan 6 orang pada kategori "cukup". Nilai rata-rata keterampilan para peserta juga pada nilai yang tinggi dimana pada aspek kemampuan memahami alat dan bahan kerajinan tangan diperoleh nilai sebesar 3,2. Pada aspek kemampuan melakukan pembuatan kerajinan tangan diperoleh nilai sebesar 3,4 dan aspek kemampuan dalam mengemas kerajinan tangan diperoleh nilai sebesar 3,5 . Berdasarkan hasil tersebut bahwa para remaja sangat antusias dalam melakukan kegiatan tersebut dimana untuk mendukung kemampuan dan keterampilan para remaja dalam pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang bernilai jual
Rencana tindak lanjut dari kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui kegiatan Sosialisasi Produk Teh dari Daun Katuk. Keberlanjutan program ini perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan pihak Pemerintahan Desa Simu. Selain itu, perlu adanya kegiatan pemasaran produk yang telah dibuat oleh Ibu-Ibu Majelis Ta'lim Desa Simu. Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh Masyarakat dapat membuat inovasi dan kreasi dari pemanfaatan Sumber Daya Alam sesuai dengan potensi Sehingga dapat dipasarkan secara luas agar menambah nilai pendapatan dan meningkatkan perekonomian masyarakat