Hal ini karena al-Fakihi menjadi satu-satunya saksi mata yang menulis tentang keberadaan prasasti di maqam Ibrahim. Ditambahlagi, Kister mempertanyakan keaslian salinan prasasti. Namun demikian, keberadaan prasasti di maqam Ibrahim, menjadi bukti penting bahwa Mekkah menyimpan bukti-bukti bersejarah tentang bangsa Arab sebelum dan di awal Islam.
Sebagaimana diketahui, saat ini para orientalis sering memprovokasi lewat tulisannya bahwa dengan mengatakan bahwa kota Mekkah saat ini bukanlah tempat kelahiran Islam.Â
Oleh karena minimnya bukti arkeologi yang ditemukan. Mereka membangun narasi bahwa Mekkah dulunya berlokasi di Petra. Bukti yang diungkapkan oleh Kister paling tidak menyanggah narasi tersebut. M.J. Kister sendiri adalah keturunan Arab-Yahudi yang lahir di Polandia. Ia adalah pengajar bahasa Arab di Hebrew University di Yerusalem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H