Namun demikian, untuk menjalankan industri wisata skala global di kawasan Danau Toba tidaklah mudah dan memiliki banyak tantangan. Pada prinsipnya, para wisatawan akan lebih tertarik mengunjungi destinasi yang unik dan menarik yang tidak bisa disaksikan di tempat mereka. Danau Toba, selain memiliki daya tarik dari sisi keindahan alam, juga memiliki daya tarik dari sisi budaya Batak yang sangat khas. Oleh karenanya, pelestarian budaya Batak di sekitar kawasan Danau Toba perlu menjadi fokus utama. Kalau bisa dibuat se-otentik mungkin seperti kehidupan masyarakat di zaman dulu.
Di samping itu, keindahan alam di sekitar Danau Toba harus dipertahankan melalui pelestarian lingkungan. Hutan-hutan yang mengelilingi tebing kaldera Toba harus dijaga dengan baik agar Danau Toba tidak kehilangan keindahannya. Apabila memungkinkan, lahan-lahan gundul bisa ditanami kembali dengan tanaman yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat adat, misalnya pohon kemenyan dan damar. Catatan sejarah menunjukkan masyarakat adat Batak di sekitar Danau Toba terkenal sebagai penghasil getah kemenyan yang dijual hingga ke daerah Barus, Pantai Barat Sumatera (Nasution, 2018).
Melalui pelestarian alam dan budaya di sekitar Danau Toba dan dukungan penuh pemerintah melalui berbagai program pariwisatanya, industri wisata kawasan Danau Toba akan semakin cemerlang di masa depan. Keindahan Danau Toba tidak hanya menggaung di Nusantara, tetapi juga ke seluruh dunia.
Referensi:
Kemenparakref. 2020. Indonesia Promosikan Potensi Wisata MICE dalam Pameran Terbesar di AS. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Â
Rampino, Michael R., dan Self, Stephen (1993). "Climate--Volcanism Feedback and the Toba Eruption of ~74,000 Years ago. Quaternary Research. 40: 269--280.
Robock, Alan, dkk., (2009). "Did the Toba Volcanic Eruption of ~74k BP Produce Widespread Glaciation?". Journal of Geophysical Research. 114: D10107
Permanasari, Indira, dkk. 2019. Hidup Bermula di Sianjur Mulamula. Kompas.
Nasution, Miftah. 2018. Mangarontas, Ritual Wajib Sebelum Menggarap Pohon Haminjon. BNPB Aceh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H