Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Cepat Membedakan Keris Jawa dan Keris Sumatera

13 Maret 2020   23:04 Diperbarui: 16 Maret 2022   23:31 8364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sepatu keris Jawa (kiri) sepatu keris Sumatera (kanan)

Pengembalian keris Pangeran Diponegoro oleh kerajaan Belanda ke Pemerintah Indonesia adalah berita yang sangat menggembirakan. Pasalnya, keris tersebut mempunyai nilai sejarah yang cukup tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa pemiliknya Pangeran Diponegoro merupakan pahlawan yang gencar menentang kolonialisme  sehingga terjadilah perang Jawa pada pertengahan abad ke-18 M. 

Namun demikian, keris yang diduga bernama Keris Nogo Siluman itu menimbulkan kontroversi tersendiri bagi para empu dan ahli perkerisan.  Banyak yang mempertanyakan keaslian dan keautentikannya. Apalagi setelah diketahui bahwa ciri-ciri khusus pada keris tersebut sangat berbeda dengan penamaannya. Menurut mereka, keris tersebut memiliki bentuk Nogo Sosro bukan Nogo Siluman. 

Pengetahuan tentang ragam dan jenis keris bukanlah hal yang tidak berdasar. Para ahli keris telah berupaya mengidentifikasi dan mengelompokkan berbagai jenis keris yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari telaah mendalam itulah pada akhirnya mereka membuat semacam pengelompokkan keris berdasarkan ciri-ciri atau penanda yang mereka lihat. 

Berbicara tentang keris di Indonesia, banyak masyarakat berpemahaman bahwa keris hanyalah bagian dari budaya Jawa dalam bentuk bendawi. Padahal sejatinya tidaklah demikian. Keberadaan keris tersebar di kepulauan Nusantara, Semenanjung Melayu hingga ke Kepulauan Selatan Filipina. 

Meskipun sama-sama bernama keris tetapi tiap-tiap daerah memiliki ciri khusus pada keris mereka masing-masing. Ciri khusus inilah yang kemudian menghasilkan berbagai penamaan keris termasuk berdasarkan tempat dan area sebarannya seperti keris Jawa dan keris Sumatera. 

Lantas bagaimanakah cara kita membedakan dua keris ini?

Mengenal Keris

Sebelum melangkah pada tingkatan membedakan keris, terlebih dulu kita harus mengenali keris dan bagian-bagiannya. Keris merupakan senjata tikam sejenis belati terbuat yakni memiliki ujung runcing dan pangkal melebar serta tajam pada kedua sisinya. Keris terdiri dari tiga komponen utama yaitu bilah (Melayu)/wilah(Jawa), sarung (Melayu)/warangka(Jawa)/tunangan (Minangkabau), dan hulu (Melayu)/gaman (Jawa)/gembong (Minangkabau).

Bagian-bagian keris secara umum.Sumber:Yuwono(2012)
Bagian-bagian keris secara umum.Sumber:Yuwono(2012)

Tiga komponen ini dapat diurai lagi bagian-bagiannya. pertama, bilah keris terdiri dari bagian seperti mata keris, ganja, puting, dan pamor. Yuwono (2012) menyebutkan ada 24 bagian dari bilah keris. kedua, sarung keris terdiri dari bagian seperti sampir/antupan (bagian pangkal sarung), batang (bagian tengah sarung), sepatu/buntut (ujung warangka), pendok (penghias batang warangka). ketiga, hulu keris terdiri dari hulu dan pendongkok atau selut atau di Jawa terbagi menjadi irah wingking ( kepala bagian belakang ), jiling, cigir, cetek, bathuk (kepala bagian depan),weteng dan bungkul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun