Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Empat Kuliner Khas Kerinci dari Hasil Olahan Daging Kurban

13 Agustus 2019   13:21 Diperbarui: 13 Agustus 2019   21:23 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, ada gulai cimedak yang lebih spesial lagi di Kerinci yakni Gulai Cimedak Hitam. Di mana saat matang, nangka yang dimasak akan berwarna agak kecoklatan. Dan apabila sering dipanaskan hingga kuah gulainya kering, nangka tersebut akan berwarna kehitaman. 

Hal ini dikarenakan saat memasak gulai, masyarakat menggunakan bumbu tambahan yaitu parutan kelapa oseng yang kemudian digiling hingga hancur. Inilah kunci kegurihan dan warna unik yang terdapat pada gulai tersebut.

3. Gulai Pucuk Ubi
Gulai pucuk ubi berbahan dasar daun ubi kayu atau daun ketela pohon yang masih muda dan daging sapi kering yaitu daging sapi yang telah dikeringkan atau diasap terlebih dulu.

Baca: Cara Tradisional Mengawetkan Daging Kurban

Biasanya, santan yang digunakan dalam membuat gulai ini tidak terlalu kental seperti memasak gulai nangka. Sebagaimana kebiasaan orang Kerinci, gulai tersebut juga memiliki bahan tambahan lain --selain pucuk ubi sebagai komposisi terbanyak-- seperti kentang, kacang merah, kacang panjang ataupun terong ungu. Oleh sebab itu, gulai ini bisa dikatakan sebagak gulai "gado-gado" karena aneka ragam sayuran tambahan yang dimasukkan. 

Gulai pucuk ubi. Dokpri
Gulai pucuk ubi. Dokpri

4. Nasi Ndang Lmak
Nasi ndang adalah nasi yang dioseng-oseng  tanpa menggunakan minyak dengan tambahan sedikit garam dapur dan bawang merah iris. Namun, pada musim kurban, masyarakat juga menambahkan bahan khusus yakni lemak sapi yang telah dikeringkan. Saat lemak sapi kering dimasukkan dalam wajan panas, lemak tersebut akan mencair seperti minyak dan meresap ke dalam nasi tersebut. Akibatnya, nasi tersebut menghasilkan aroma dan rasa yang khas. 

Nasi Ndang Lmak. Dokpri
Nasi Ndang Lmak. Dokpri

Biasanya, masyarakat memakan nasi ndang ini dengan sajian ikan laut kering yang dibakar sebentar di atas bara api. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun