Kini, perjalanan haji tidak sesulit yang dilakukan oleh para pendahulu kita. Perjalanan naik haji yang bisa ditempuh selama satu hari perjalanan dari berbagai embarkasi di Indonesia menuju Mekkah dengan menggunakan pesawat terbang. Perjalanan yang singkat itu bukan berarti pula ibadah haji lebih ringan dilakukan di masa sekarang.
Kemudahan transportasi menyebabkan meningkatnya jumlah jamaah haji hingga berjumlah jutaan orang sekarang. Jamaah Haji dari berbagai belahan dunia pada hari yang sama berkumpul di Mekkah untuk melaksanakan berbagai ritual.
Tentulah rangkaian ibadah yang mereka lakukan lebih sulit dibandingkan di masa lalu, mengingat kondisi Mekkah yang sangat padat. Tak lepas dari ingatan kita tragedi Mina yang menewaskan banyak jamaah Haji karena saling berdesakan saat melakukan ritual melontar jumrah.
Baik dulu maupun sekarang, perjalanan suci ini tetap menyisakan kesedihan bagi para sanak keluarga yang ditinggalkan. Itulah sebabnya, tale naik haji masih tetap lestari dan terus dilaksanakan tiap tahunnya menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Tale Naik Haji-pun telah ditetapkan sebagai salah satu warisan tradisi lisan orang-orang Kerinci.
"Tinggilah Puncak Gunung Kerinci
Tampak nan dari Kalimantan
Tuan sampai di Tanah Suci
Sampaikan salam kami yang tinggal"
Selamat melaksanakan rukun Haji bagi mereka yang kini berada di Tanah Suci!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H