Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penyebab Utama Banjir di Kerinci dan Solusinya

18 Februari 2018   19:50 Diperbarui: 5 Maret 2018   22:48 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi arsiteknya lupa bahwa Indonesia beriklim tropis sehingga temperatur ruang di dalamnya menjadi panas, sedikit aliran udara, dan membuat tidak nyaman. Akhirnya mereka harus memodifikasi bangunan tersebut dengan membuat ventilasi udara di sekitar bagian bawah jendela.

Nenek moyang kita tentu lebih paham dengan kondisi lingkungan dan iklim di sekitar mereka. Dan tentu saja mereka sangat mempertimbangkan segala macam aspek dalam membangun, termasuk kondisi iklim dan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun