Mohon tunggu...
Miftakhul Hafidz Sidiq
Miftakhul Hafidz Sidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ordinary Learner

Menulis untuk merefleksikan diri terhadap apa yang Saya pikirkan, komentari tulisan Saya agar terpercik api ide sehingga memberi dinamika ide yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisa Turap Berjangkar Metode Perletakan Jepit

31 Juli 2020   20:18 Diperbarui: 1 Agustus 2020   00:36 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Ketentuan

Tanah di depan dan di belakang turap adalah tanah pasir dengan = 1.8 T/m3 dan = 30. Analisis kedalaman. pemancangan dinding turap dengan metode perletakan jepit.

Potongan melintang turap berjangkar
Potongan melintang turap berjangkar

Data Perencanaan :

  • = 1.8 T/m3
  • = 30o
  • H = 8 m
  • X = 2
  • l = 2,2 m

B. Mencari Nilai Koefisien Tanah Aktif dan Pasif

Koefisien tanah aktif dapat dicari dengan persamaan berikut :

dokpri
dokpri
Sedangkan koefisien tanah pasif dapat dicari dengan persamaan berikut :

dokpri
dokpri
C. Analisa Turap Berjangkar

1. Mencari Persamaan P2 dan Y0

Nilai P2 dapat dicari dengan menggunakan persamaan rankine sebagai berikut :

dokpri
dokpri

Kemudian dapat dicari nilai Y0 dengan persamaan berikut :

dokpri
dokpri

2. Persamaan Nilai Ri

Setelah mengetahui nilai P2 dan nilai Yo maka dihitung nilai Ri dengan menggunakan persamaan MB=0 seperti persamaan berikut :

dokpri
dokpri

3. Kedalaman dan Gaya Jangkar Pemancang

Gaya Jangkar dicari dengan persamaan H = 0 sehingga didapat persamaan berikut :

dokpri
dokpri

Kemudian untuk mencari kedalaman pemancangan dapat menggunakan persamaan D = Do+Yo sehingga dapat dihitung sebagai berikut :

dokpri
dokpri
D. Kesimpulan

Dari perhitungan turap berjangkar dengan metode tumpuan jepit diatas maka dapat diketahui nilai-nilai berikut :

  • P2 = 4,8 Tm
  • Yo = 1 m
  • Ri (resultan gaya total) = 11,012 T/m
  • F (gaya jangkar terjadi) = 10,588 T/m
  • D (kedalaman pemancangan) = 3,397 m

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun