Semua ini pasti berkaitan dengan ideologi kita, dengan tidak adanya ideologi, maka kita tidak mempunyai dasar yang baik dalam meng-kokohkan bangsa kita sendiri. Remaja-remaja inilah yang kedepannya bisa melanjutkan perjuangan para pejuang yang terdahulu dimasa sekarang ini, dengan media sosial dan teknologi kita bisa menciptakan prestasi-prestasi didalam negeri maupun diluar negeri. Semua sama-sama memberikan dukungan kepada orang-orang yang berjuang untuk negerinnya, dengan satu tujuan, yaitu mengahrumkan bangsa Indonesia.
Para pejuang kita terdahulu telah memikirkan bagaimana keadaan bangsa ini ke kedepannya, dari mulai dasar negara hingga kemakmuran rakyat-rakyatnya dimasa depan. Tidak lupa pula mereka meninggalkan warisan-warisan konsep, prinsip-prinsip dan dasar yang menjadikan pegangan kita dalam membangun bangsa dan negara. Ialah Indonesia adalah negara kesatuan, yang mepunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika, dan Pancasila sebagai dasarnya.Â
Negara Indonesia ini terbagi menjadi sangat banyak suku, agama, dan ras yang berbeda-beda, namun para pejuang kita juga memperjuangkan agar kita dapat hidup rukun dan tenang di masa sekarang. Nasionalisme ini ialah suatu pemahaman yang mempertahankan dan menciptakan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan konsep-konsep identitas sebuah negara tersebut.Â
Dengan arti sebagai anak muda atau remaja Indonesia yang berbakti pada negara dan bangsa nya akan mempertaruhkan negaranya untuk sama-sama diperjuangkan dan dipertahankan dengan apa yang kita punya pada saat ini.Â
Teknologi pula yang akan menghantarkan kita pada satu titik, baik dan buruknya hanya kita yang dapat mengendalikannya. Remaja juga akan memberikan efek yang besar untuk masa depan negara Indonesia, dan merekalah penerus-penerus pejuang kita yang terdahulu, yang akan melanjutkan perjuangan mereka dengan apa yang mereka punya pada saat ini.
Daftar Pustaka
Latif, Y. (2016, Januari 11). Negara Paripurn: Historitas, Rasionalitas, dan Aktualisasi Pancasila. Diakses pada 5 April 2021. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Prasasti, G. D. (2018, Juni 1). Hari Kelahiran Pancasila: Media Sosial Bisa Mengancam Kecintaan Anak dan Remaja pada Tanah Air. Diakses pada 5 April 2021. Dari https://www.liputan6.com/health/read/3545798/hari-kelahiran-pancasila-media-sosial-bisa-mengancam-kecintaan-anak-dan-remaja-pada-tanah-air.
Zakiah. (2017, Desember 11). Wahai Pemuda, Mana Bukti Cinta Tanah Airmu. Diakses pada 7 April 2021. Dari https://sumbarprov.go.id/home/news/12858-wahai-pemuda-mana-bukti-cinta-tanah-airmu.html.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H