PKS melakukan pelanggaran hukum dalam hal aturan dan ketentuan pemasangan attribut pemilu dan qanun gampong terkait penyelesaian masalah dengan tidak melaksanakan prosedur qanun, tapi tidak mengakuinya sebagai pelanggaran. Ketika orang lain melakukan pelanggaran terhadapnya, mereka menuntut keadilan hukum diberlakukan untuk kadernya.
** Pertanyaan :
- Apakah PKS tidak harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh KPU?
- Apakah PKS yang hanya boleh menuntut keadilan terhadap pelanggaran hukum?
- Apakah PKS beserta kadernya tidak harus mengikuti dan menghormati Qanun Gampong dan kewenangan Keuchik Gampong?
- Apakah PKS tidak mengakui kesalahan, memberikan  teguran dan menerima tindakan arogan kadernya yang bersikeras tidak menurunkan attribut bahkan menantang pelaku bahkan keuchik gampong setempat?
- Mengapa kader PKS yang bersangkutan tidak menurunkan saja attribut tersebut sehingga bisa langsung menyelesaikan masalah, karena sudah menerima teguran dari keuchik setempat?
- Apakah pelaku punya hak untuk melakukan tidak kekerasan hanya dengan dalih adanya ajakan duel kepada kecuhik yang dilakukan korban?
- Mengapa tidak menyelesaikan permasalah attribut tersebut dengan cara meminta pihak aparatur gampong langsung yang menurunkannya, atau bahkan melaporkan dan meminta bawaslu untuk menindak lanjutin pelanggaran tersebut?
Notes : Secara resmi, KPA yang merupakan organisasi dimana maklan merupakan anggoranya telah secara resmi mengakui kesalahan pelaku karena melakukan tindakan kekerasan dan memberikan keterangan penyebabnya serta sudah melakukan langkah-langkah perdamaian. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi DPD PKS terhadap pelanggaran aturan dan sikap arogan anggotanya serta menolak langkah penyelesaian insiden ini melalui jalan damai.
Disclaimer : Kronologi dan keterangan yang ada dalam arikel ini dilansir dari beberapa media, bukan diberikan langsung oleh yang bersangkutan. Opini dan pertanyaan murni dari pemikiran pribadi yang bisa jadi ada kesalahan akibat kekurangan dan ketidakpaham pribadi penulis. Silahkan tanggapi dengan pendapat masing-masing. Kesimpulan penulis, Arogansi hanya akan menimbulkan masalah bahkan memprovokasi arogansi lainnya yang akan menjadi boomerang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H