Selain itu, pengorganisasian juga menjadi kunci dalam menjalankan proses pendidikan Islam secara efektif. Dengan mengatur struktur organisasi yang baik, pembagian tugas yang jelas, dan koordinasi yang terencana, proses pendidikan Islam dapat berjalan dengan lancar dan terarah. Selain perencanaan dan pengorganisasian, pelaksanaan juga merupakan tahap penting dalam Manajemen Pendidikan Islam.
Pada tahap ini, semua rencana dan struktur organisasi yang telah disusun akan diimplementasikan dengan cermat dan teliti. Guru-guru dan tenaga pendidik lainnya akan terlibat aktif dalam menyampaikan materi pelajaran dan memfasilitasi proses belajar mengajar.
Selain itu, evaluasi juga merupakan bagian integral dari Manajemen Pendidikan Islam, dimana hasil dan capaian pendidikan akan dievaluasi secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas program dan merumuskan perbaikan yang diperlukan.
Saran untuk pengembangan penulis di masa depan.
Beberapa saran untuk pengembangan ke depannya dari penulis terhadap Manajemen Pendidikan Islam antara lain adalah meningkatkan ketaqwaan yang sebagaimana dasar dari segalanya, mengoptimalkan kinerja aplikasi Manajemen Pendidikan Islam agar lebih inovatif, responsif dan tepat sasaran, serta meningkatkan fitur-fitur yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Selain itu, pengembang juga perlu terus melakukan update dan perbaikan saat evaluasi secara berkala untuk menjaga kualitas dan kehandalan atas apa yang harus dikerjakan.
Daftar pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah#cite_note-1 diakses pada 21 juli 2024
Tri Kuntoro, Alfian, 2019, Mutu Pendidikan Islam, IAIN Purwokerto, Yogyakarta.
Aziz, M. Shohibul, Darussalam Islamic, Nganjuk, Jawatimur
http://id.kompas.org/isu-isu pendidikan islam diakses pada 21 juli 2024
Bawahi, Iman dan Anshori. 1991. Cendikiawan Muslim dalam Persepektif Pendidikan Islam. Surabaya, PT Bina Ilmu