Oleh Hafidza Zada A. P. S.
Kelas 12 IPS 4, SMA NEGERI 3 KABUPATEN TANGERANG
Negara Republik Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak dari perkembangan Iptek. Sebelumnya, masyarakat Indonesia kebanyakan melangsungkan hidupnya dengan modal ilmu turun temurun dari leluhurnya. Sehingga, Indonesia menjadi negara yang masyarakatnya memiliki kebudayaan yang banyak dan beragam.
Perkembangan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) tentunya sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, karena Iptek sendiri seringkali mempermudah kehidupan masyarakat. Sehingga, Iptek menjadi bagian dengan peranan penting di dalam kemajuan dunia. Dampak yang ditimbulkan pun juga sangat besar. Dampak yang ditimbulkan tentu memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif. Salah satu sasaran dampak dari perkembangan Iptek adalah kearifan lokal.
Kearifan lokal merupakan bagian dari pandangan hidup, warisan, serta ilmu pengetahuan yang berwujud aktivitas masyarakat yang sudah melekat dan seharusnya tidak bisa dipisahkan dari masyarakat itu sendiri. Contohnya ketika terdapat suatu permasalahan di sebuah kelompok masyarakat, masyarakat itu seringkali menemukan jawaban dari masalah mereka melalui kearifan lokal dari daerah masyarakat itu sendiri.
Di daerah Lampung, terdapat banyak kearifan lokal. Misal, Tradisi Adat Pernikahan Begawi, Tradisi Mapak Tuyo, dan Tradisi Ngababali.
Perkembangan Iptek dan kearifan lokal adalah dua hal yang berbeda namun saling berpengaruh satu sama lain. Pada kali ini kita akan membahas tentang dampak yang ditimbulkan dari perkembangan Iptek terhadap kearifan lokal, khususnya dari daerah Lampung yaitu “Tradisi Ngababali”
Tradisi Ngababali ini adalah kegiatan masyarakat Lampung yang dilakukan secara turun menurun, di saat mau menempati rumah atau membuka lahan baru. Dengan anggapan, ini adalah budaya sakral untuk menghormati leluhur mereka yang telah memperjuangkan desa tempat mereka tinggal. Jika tidak dilakukan, masyarakat percaya akan mendatangkan kemalangan. Tradisi ini dilakukan dengan cara mengunjungi 3 tempat keramat dengan membawa sesajen berupa benda, makanan, dan hewan.
Dampak negatif perkembangan Iptek terhadap Tradisi Ngababali
Seiring perkembangan Iptek terutama di bidang Ilmu Pengetahuan Agama, Tradisi Ngababali ini sudah jarang ditemukan lagi. Karena Tradisi Ngababali ini cukup bertentangan dengan beberapa syariat agama. Dalam beberapa syariat agama, tradisi ini bisa dianggap sebagai penyimpangan.
Selain itu, seiring dengan perubahan zaman, perubahan pola pikir juga berpengaruh terhadap berkurangnya aktivitas tradisi ini. Mulai dari teknologi yang berkembang, ilmu pengetahuan yang berkembang dan meluas, dan masih banyak lagi. Membuat masyarakat berpikir dengan lebih realistis dan munculnya sikap “menolak mitos” dari masyarakat itu sendiri.
Dampak positif perkembangan Iptek terhadap Tradisi Ngababali
Namun di sisi lain, dengan kecanggihan teknologi informasi yang sudah berkembang, kemudahan akses informasi ini justru menjadi jembatan bagi masyarakat luas untuk mengetahui lebih jauh tentang Tradisi Ngababali ini. Contohnya, artikel ini pun dapat dibuat melalui kemudahan akses informasi.
Meski tidak bisa kembali menjadi aktivitas tradisi seperti sebelumnya, informasi tentang kearifan lokal Tradisi Ngababali ini dapat menjadi ilmu pengetahuan untuk generasi-generasi selanjutnya. Informasi tentang kearifan lokal ini sangat penting, untuk mengembangkan pola pikir masyarakat agar dapat membuka kesadaran akan perbedaan-perbedaan yang ada di lingkungan kita.
Karena itu, hal ini juga menjadi tugas kita sebagai generasi muda untuk mewariskan ilmu-ilmu tentang kearifan lokal. Agar kearifan lokal di Indonesia yang beragam ini tetap dikenal dengan baik dan terjaga sampai generasi-generasi selanjutnya, bersamaan dengan kemajuan Iptek. Khususnya untuk melawan budaya luar yang masuk ke Indonesia dan bersifat menyingkirkan budaya kita.
Maka, kita juga perlu memiliki sikap selektif terhadap perkembangan Iptek ini sendiri, karena perkembangan Iptek belum tentu memiliki dampak yang positif terhadap budaya-budaya kita. Meskipun perkembangan Iptek sendiri memiliki tujuan yang baik, yaitu memudahkan kehidupan kita. Lalu, sebenarnya kita pun dapat memanfaatkan perkembangan Iptek ini sebagai sarana memberikan informasi terkait hal-hal seputar kearifan lokal di Indonesia. Dengan hal ini, maka budaya luar tidak mudah mempengaruhi budaya kita sendiri. Sekaligus memperluas kesadaran akan menjaga kearifan lokal di Indonesia untuk generasi masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H