Pada anak anak yang memilki pola ini cenderung memilki sifat untuk menghindar seolah olah dirinya tidak membutuhkan siapapun. Perilaku ini bisa terjadi karena anak anak yang sudah trauma untuk membuka dirinya kepada orang lain seperti menerima bantuan orang lain dan kemungkinan untuk berjaga jaga.Â
*) Kelekatan (atachment) pada anak anak yang memiliki sifat penolakan
Pada anak anak kali ini memilki pola kelekatan untuk menghindar, anak anak pada kali ini bergantung sekali pada orang tua nya dan selalu memilki kepercayaan diri yang rendah dalam melakukan sesuatu atau melakukan untuk maju. Hal ini biasanya kurangnya kelkatan pada anak anak di waktu masih kecil.Â
*) Kelekatan (attachment) pada anak yang tak beraturanÂ
Pada pola yang terakhir ini pola anak anak yang memilki sensitifitas yang tinggi ketika melihat orang lain dengan alasan mereka melihat ancaman ancaman sehingga anak anak akan berperilaku agresif. Biasanya anak anak ini tumbuh pada keluarga yang penuh dengan kekerasan pada rumah tangga. Jarang mendapatkan kasih sayang dari orang tua.Â
Dari pada itu begitu pentingnya orang tua dengan anak anak yang harus mempunyai rasa kasih sayang dan mempedulikan anak anak, anak anak yang di jaga dengan baik dan di miliki rasa sayang dari orang tua nya nanti nya ketika ia dewasa akan sangat sangat memilki rasa sayang yang tinggi pada orang tua.Â
Adapun 3 pola jenis asuhan orang tua pada anak anakÂ
1). Asuhan dengan cara permisifÂ
Pada cara ini orang tua yang secara membebaskan anak anak untuk melakukan apa yang ia inginkan tanpa ada tanya dari orang tua. Pola atau cara ini sebenarnya tidak baik untuk anak anak, karena anak anak akan bebas melakukan apapun tanpa ada larangan dari orang tua sedikit pun, anak anak akan tumbuh besar dan semakin ia besar semakin di lepas tanpa ada bimbingan dari orang tua anak anak akan merasa bebas dan kurang kontrol diri nya.Â
2). Asuhan dengan cara otoriter
Pada cara ini orang tua memiliki ketegasan yang luar biasa kepada anak anak, ketika orang tua melarang nya untuk tidak melakukan jangan lakukan tanpa ada negosiasi atau keseempatan untuk berbicara untuk di perbolehkan, jika anak anak mmebantah untuk melakukan anak anak akan dikenakan sangsi atau hukuman dan di ancam . tetapi pada pola ini memilki kekuranan tersendiri, anak anak akan merasa terkurung dan anak anak akan tidak percaya diri di luar sana.Â