Mohon tunggu...
Hafidz Akbar
Hafidz Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang senang dalam bidang olahraga terutama tinju dan sangat senang dalam bidang kreatif

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pengalaman Berkunjung ke GedeBage: Urgensi Kebersihan di Kawasan Marginal

15 Juli 2024   15:27 Diperbarui: 15 Juli 2024   18:49 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinamika Pasar Gedebage


Salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Jawa Barat yang menarik banyak perhatian
warga di luar kota adalah Pasar Gedebage. Pasar Gedebage menjadi pasar tradisional
dengan sejarah yang panjang. Pasar ini telah mengalami berbagai perubahan, mulai dari
pembangunan hingga akses jalan yang dibuat lebih baik agar melancarkan akses kegiatan
berdagang di sana.
Pasar Gedebage telah menjadi tumpuan ekonomi banyak pedagang. Berbagai macam
hal dijual di sana, seperti pakaian, sepatu, barang bekas, hingga yang lainnya. Selain itu,
di sana juga banyak kios makanan yang menjual berbagai hidangan. Namun, kebersihan
dan kualitas barang serta makanan yang dijual di sana juga mesti diperhatikan oleh kita
sebagai pembeli.
Pasar ini telah melewati berbagai macam kenangan. Baik itu kenangan baik ataupun
buruk. Warga Bandung tentu mengingat bencana kebakaran Pasar Gedebage pada tahun
2018. Ratusan kios terbakar dan membuat kerugian hingga ratusan juta rupiah. Banyak
pedagang yang terpaksa menutup sementara hingga bangkrut karena bencana ini.
Pasar tradisional ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum milenial. Dengan
harga yang lebih miring dari tempat lain, mereka bisa dapat barang atau pakaian yang
bagus. Barang trendi serta modis ala anak muda banyak dijual di sana. "Ada harga, ada
kualitas," begitu kata pepatah, tetapi hal itu dipatahkan oleh tempat ini. Jika Anda
memiliki teknik tawar menawar yang baik, Anda bisa untung banyak membeli barang di
tempat ini. Total perkiraan ada ratusan kios pedagang yang Anda bisa kunjungi untuk

sekadar melihat-lihat atau ingin membeli barang. Kejelian dan taktik tawar menawar
menjadi hal yang penting di tempat ini.
Letak Pasar Gedebage yang berada di daratan yang lebih rendah sering kali membuat
pasar ini mengalami musibah banjir. Sudah dari tahun 2000-an pasar ini terjangkau oleh
banjir. Sudah banyak upaya pemerintah kota Bandung untuk menanggulangi masalah
tersebut, tetapi dikarenakan datarannya yang rendah dan juga banyaknya tumpukan
sampah di kawasan tersebut yang menyebabkan aliran air hujan yang tidak memasuki
tanah resapan karena banyaknya sampah yang berserakan di daerah tersebut. Hal ini
menyebabkan banyak kios-kios yang terpaksa pindah atau melakukan renovasi agar tidak
terkena genangan air.

Kunjungan ke Pasar Gedebage
Ketika mendatangi kawasan Gedebage, Bandung, kami berhadapan dengan realitas
yang miris. Idealnya pasar adalah pusat transaksi yang nyaman dan ramai akan
pengunjung. Akan tetapi, keramaian yang sudah tidak diragukan lagi di Pasar Gedebage
tidak memenuhi poin kenyamanan. Lingkungan yang kumuh dan penanganan yang tidak
baik dalam pengelolaan sampah menjadi alasan hal ini bisa terjadi.

Pertama kali kami menginjakkan kaki kami di pasar ini, sudah tercium aroma
menyengat dari sampah yang telah membusuk seolah tidak ada penanganan. Kios-kios
pedagang yang terlihat kotor dan kondisi jalan yang berserakan dengan botol atau benda
kemasan lainnya menambah kesan mirisnya pasar ini. Di balik banyaknya barang yang
dijualbelikan oleh pedagang yang memiliki daya tarik yang kuat, situasi ini sungguh
sangat mengecewakan.

Kami memulai perjalanan dari sudut-sudut pasar. Banyak sampah-sampah bekas
makanan yang ditumpuk sedemikian rupa. Terlihat kurangnya fasilitas pembuangan dan
daur ulang sampah. Sampah yang kemudian dikumpulkan lalu dibakar mengeluarkan
asap yang menyengat bagi hidung. Mata kami juga terganggu oleh asap pembakaran

sampah. Plastik makanan, kertas, dan botol-botol plastik terlihat sepanjang jalan
membuat pemandangan yang tidak mengenakkan di tengah kios-kios pedagang. Hal
tersebut diperparah dengan kurangnya pengadaan tempat sampah yang memadai
sehingga memaksa pengunjung dan pedagang menumpuki sampah di sekitaran pasar.

Selain masalah sampah, tata letak pasar juga terlihat berantakan. Kios pedagang yang
padat akan barang membuat ruang untuk berjalan menjadi lebih sempit. Pengunjung
terpaksa berdesakkan dengan barang serta dengan pengunjung lainnya. Kepadatan
tersebut diperparah dengan kondisi udara yang dihirup. Asap tebal dari rokok yang
digunakan di dalam ruangan gedung membuat kualitas udara semakin kurang mumpuni.

Setelah berbincang-bincang dengan beberapa pedagang, kami mendapat gambaran
bahwa kurangnya inisiatif dari pengelola pasar berdampak pada kondisi pasar. Meski
berada di tengah kondisi pasar yang kurang nyaman, pedagang tetap harus berjualan
dikarenakan kebutuhan ekonomi mereka masing-masing.

Pasar Gedebage
Pasar Gedebage
Selain masalah estetika dan kenyamanan, pengelolaan sampah yang buruk juga
berdampak pada masalah kesehatan. Tampak banyak hewan serangga serta pengerat
seperti tikus berkeliaran di dalam pasar. Hal tersebut tentu merupakan tanda-tanda tempat
yang kurang sehat untuk beraktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun